kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Harbolnas 11.11, waspada kejahatan siber yang kerap muncul


Selasa, 02 November 2021 / 05:28 WIB
Jelang Harbolnas 11.11, waspada kejahatan siber yang kerap muncul
ILUSTRASI. Masyarakat hendaknya mewaspadai kejahatan siber yang kerap muncul pada kegiatan Harbolnas.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari belanja online nasional (Harbolnas) 11.11 akan segera tiba. Masyarakat hendaknya mewaspadai kejahatan siber yang kerap muncul pada kegiatan Harbolnas tersebut. 

Associate VP Information Security Blibli Ricky Setiadi membeberkan ada berbagai jenis serangan yang dilakukan oleh para peretas ketika moment festival e-commerce belanja nasional seperti 10.10 atau 11.11 berlangsung. 

"Yang paling banyak diserang itu adalah social engineering. Kejahatan ini dilakukan melalui phishing email, SMS ataupun WhatsApp," ujarnya saat diskusi Bulan Inklusi Keuangan 2021 secara virtual, Senin (1/11/2021). 

Dia menjelaskan phishing ini nantinya akan mengarahkan konsumen ke suatu website yang dibuat mirip seperti platform lainnya. 

Baca Juga: Antisipasi serangan siber, perbankan perkuat sistem keamanan

"Misalnya kalau Blibli nanti websitenya itu dibuat mirip banget seperti Bl1bi atau D4na, itu kan mirip. Itu dikasih ke pengguna untuk diklik yang nantinya akan membuat pengguna rugi," jelas Ricky. 

Lalu jenis serangan yang kedua adalah pengambilalihan akun atau take over akun yang membuat para pengguna platform e-commerce tidak bisa mengikuti festival belanja. 

Kejahatan cyber ketiga adalah bot herder. Dia menjelaskan, bot herder skemanya dikendalikan oleh satu orang yang menjalankan beberapa robot untuk melakukan tindakan kejahatan. 

"Ketika ada promo fesival, mereka pakai bot herder untuk memonopoli pemesanan, para pengguna atau konsumen lain otomatis tidak bisa mendapatkan jatah kuotanya kan. Sementara masyarakat lain pun jadi curiga, jangan-jangan promonya palsu karena enggak dapat," papar Ricky. 

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi: Tak ada koperasi simpan pinjam yang jalankan usaha pinjol

"Efeknya apa? Efeknya reputasi dari perusahaan yang menyediakan promo itu pun jadi terganggu. Orang jadi enggak percaya lagi sama promonya," sambung Riki. 

Hal senada juga disampaikan oleh VP of Information Security DANA Andri Purnomo. Dia bilang kejahatan yang paling banyak ditemukan dan yang paling menjadi target besar adalah account take over dan bot herder. 

"Apalagi bot herder itu, itu kalau kami lihat dibuat sama anak bangsa juga, mereka kreatif-kreatif sebenarnya cuma dipakai untuk cyner. Kalau lihat IPnya atau aktivitas itu di lokal kita sendiri," kata Andri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Jenis Kejahatan Siber yang Kerap Muncul di Festival Harbolnas"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Bambang P. Jatmiko

Selanjutnya: Sambut Harbolnas, Blibli hadirkan program diskon dan cashback

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×