Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat melakukan kunjungan ke fasilitas Depot LPG di Pelabuhan Cirebon pada Jumat (14/6). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) menjelang berakhirnya Satgas Ramadan Idul Fitri Pertamina Siaga.
Unit Manager Comrel & CSR Pertamina Dewi Sri Utami bilang dalam satu minggu kapal LPG bisa datang sekitar dua hingga tiga kali ke Depot LPG yang mampu menampung kapal tanker LPG berukuran 2.500 Metrik Ton (MT) yang berasal dari Teluk Semangka - Lampung atau dari Kalbut - Jawa Timur. Rata-rata penyaluran mencapai 600 - 750 MT per hari.
"Pasokan LPG dari sini nantinya akan dipindahkan melalui skid tank atau truk tangki LPG untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah Jawa Barat sebanyak 40%, atau sekitar 300 MT," ujar Dewi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id.
Dewi menyebut sisa pasokan didistribusikan ke Jawa Tengah. Adapun titik terjauh distribusi Jawa Tengah yakni Pemalang dan Pekalongan.
Selain Depot LPG di Pelabuhan Cirebon, Pertamina MOR III memiliki depot LPG di beberapa wilayah lain diantaranya Balongan, Tanjung Priuk, dan Tanjung Sekong - Banten.
Hingga Kamis (13/6), pasokan LPG PSO di wilayah MOR III selama masa satgas Pertamina Siaga naik 2% dari sekitar 6.513 MT menjadi sekitar 6.900 MT. Adapun masa Satgas Pertamina Siaga Ramadan dan Idul Fitri untuk produk LPG berlangsung sejak 21 Mei hingga 20 Juni 2019.
Sementara itu, demi memenuhi kenaikan konsumsi, Pertamina telah meningkatkan pasokan LPG dan meningkatkan jam operasional Pangkalan Siaga dan Agen LPG Siaga. Selain itu, menyiapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Kantong di beberapa wilayah serta menyiagakan pasokan fakultatif apabila diperlukan.
Konsumsi BBM naik di masa Satgas
Di sisi lain, selama arus mudik dan arus balik, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di wilayah MOR III Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat rata-rata meningkat 8% dari konsumsi normal atau lebih dari 28.000 kiloliter (kl) per hari. Konsumsi tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 30 Mei 2019, di mana peningkatannya mencapai 32% dari konsumsi normal, atau hampir mencapai 35 ribu kl.
Sementara itu, pada saat arus balik atau tanggal 8 Juni 2019 terjadi peningkatan konsumsi gasoline sebesar 11% dari konsumsi normal yang mencapai sekitar 30 ribu kl.
"Satgas Pertamina Siaga senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kelancaran arus balik. Penyediaan BBM dilakukan secara dinamis, mengikuti perkembangan skenario rekayasa lalu lintas yang diterapkan," tandas Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News