Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru di wilayah Tuban terus dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ). Setelah sosialisasi pengeboran sumur eksplorasi WMA-1, PHE TEJ akan menggelar survei seismik 3D.
"Pemerintah Kabupaten Tuban dengan seluruh jajaran dari kecamatan sampai desa siap mendukung penuh apa yang akan dilakukan PHE TEJ di wilayah Tuban, kami siap membantu menjadi jembatan komunikasi agar kegiatan seismik ini terlaksana dengan baik," ungkap Noor Nahar Hussein, Wakil Bupati Tuban dalam siaran pers, Kamis (13/6).
Iwan Bagus Indriyanto, Manager Eksplorasi PHE TEJ mengatakan, survei seismik 3D akan dilakukan pada 227 kilometer persegi area di wilayah Tuban. Survei Seismik 3D adalah upaya pencarian migas yang ada dibawah permukaan bumi dengan gelombang seismik yang timbul dari getaran yg dihasilkan oleh sumber getar. "Direncanakan selesai dalam waktu 6 bulan, dimulai setelah tahapan sosialisasi dilakukan," jelas Iwan.
Adapun, sejauh ini konsumsi energi tiap tahun terus meningkat (energi per kapita tumbuh 7% per tahun sepanjang 2012-2017) seiring pertambahan penduduk, kebutuhan industri dan kemajuan pembangunan nasional. Sementara, distribusi dan kontinuitas pemenuhan kebutuhan antara Jawa-Luar Jawa, dan antar kota-desa masih terus meningkat dan menimbulkan adanya ketimpangan.
Perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) Ami Hermawati mengatakan, SKK Migas Jabanusa mendukung upaya ini dan berharap seluruh pemangku kepentingan dapat membantu kelancaran kegiatan seismik ini.
"Sebelumnya WK Tuban dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama partner melalui Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) namun semenjak 20 Mei 2018 Blok Tuban resmi dioperasikan 100% oleh PHE TEJ," tambah Ami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News