Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) catatkan tingkat okupansi bisnis konsesi naik menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini terlihat dari beberapa properti WEGE di Braga tingkat okupansi naik dari 80% menjadi 83%, Fave Hotel dari 55% menjadi 62%, sedangkan Graha Mantap sudah 100%.
Tingkat kontribusi terhadap WEGE dari segi pendapatan untuk Konsesi dan Properti menyumbang 1,92% dari Total Pendapatan WEGE.
"Saat ini WEGE berfokus untuk mencari target konsesi dengan captive market yang artinya membutuhkan Feasibility Study dan Partner baik dalam hal kerja sama, dan pendanaan. Tentunya Perseroan juga melihat kondisi, baik kondisi perseroan, kondisi properti dan kondisi global," ungkap Sekretaris Perusahaan WEGE, Purba Yudha Tama kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).
Baca Juga: Begini Strategi WIKA Gedung (WEGE) Menjaga Likuiditas Perusahaan
Dalam WIKA Group, WEGE difokuskan kepada Bangunan Gedung, Industri Modular dan Konsesi. Secara perolehan kontrak baru dari pembangunan hunian, WEGE mendapatkan 60% dari seluruh total kontrak. Terbesar, WEGE mendapatkan dari Hunian ASN 2 IKN dengan nilai Rp 1,63 Triliun, dan untuk segmen premium WEGE juga mengerjakan Sky House by Alam Sutera yang ada di Tangerang dengan nilai Rp 243, 47 Miliar.
"Artinya pasar properti memang tumbuh apalagi didukung dengan pembebasan PPN untuk pembelian rumah di bawah 5 miliar, namun pertumbuhan-nya belum terlalu signifikan." tutur Yudha.
Mengenai rencana bisnis, ke depannya WEGE akan tetap berfokus pada Konstruksi Bangunan Gedung dengan didukung Backward dari Modular dan Forward dari Bisnis Konsesi. Pertumbuhan yang perseroan harapkan 10% hingga 20% dari realisasi di tahun ini.
"Menghadapi tahun-tahun Politik WEGE tetap menargetkan pertumbuhan kontrak baru di atas 20% dari realisasi." ucap Yudha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News