kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Ramadan, Pertamina tambah stok BBM dan LPG di Sulawesi


Selasa, 15 Mei 2018 / 21:11 WIB
Jelang Ramadan, Pertamina tambah stok BBM dan LPG di Sulawesi
ILUSTRASI. TERMINAL BBM PERTAMINA


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mengantisipasi peningkatan konsumsi energi, baik Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun LPG.

Di daerah Sulawesi, MOR VII memprediksi kenaikan konsumsi BBM jenis Pertamax tertinggi dibandingkan BBM lainnya yakni meningkat 12,8% atau 237 Kiloliter (Kl) per hari. Sementara itu, konsumsi Premium diprediksi naik sekitar 11,9% atau 4.262 KL per hari dibanding rata-rata realisasi harian normal.

Guna memastikan ketersediaan BBM dan elpiji menjelang Ramadan, Manager Marketing Operation Region mengatakan Pertamina menyiapkan satuan tugas (Satgas) yang bersiaga mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018.

“Selama masa Satgas ini, Pertamina melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di seluruh wilayah pulau Sulawesi, mencakup 6 (enam) provinsi dari Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan,” katanya dalam keterangan pers, Senin (14/5).

Region Manager Retail Fuel Marketing VII I Ketut Permadi Aryakuumara mengatakan, secara keseluruhan di wilayah Sulawesi untuk bahan bakar minyak atau gasoline, konsumsi tertinggi diprediksi terjadi pada tanggal 14 Juni 2018 atau H-1 Idul Fitri 2018 dengan kenaikan sebesar 44% yakni 9.547 Kl dibanding konsumsi normal.

Sedangkan konsumsi tertinggi untuk bahan bakar diesel atau gasoil diprediksi terjadi pada tanggal 26 Juni 2018 atau H+11 yakni sebesar 3.099 KL atau naik sebesar 39% dibandingkan konsumsi normal.

Selama masa satgas di Provinsi Sulawesi Selatan, konsumsi Pertamax diprediksikan naik 12,03% atau 145 KL/hari dibanding konsumsi normal 132 kl per hari. Sementara konsumsi Premium naik 11,70% yakni 2.100 kl per hari dibanding konsumsi normal 1.880 kl per hari.

“Peningkatan konsumsi tertinggi untuk kedua BBM ini diprediksikan terjadi pada tanggal 14 Juni 2018 atau H-1 Idul Fitri. Hal ini menggambarkan konsumen Sulsel lebih memilih Pertamax sebagai bahan bakar kendaraan, karena jarak tempuh yang lebih jauh dibanding BBM lain,” ujar Ketut Permadi.

Tak hanya menyediakan BBM, Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG bagi masyarakat selama masa satgas. Di Sulawesi sendiri, total konsumsi LPG subsidi 3 Kg bagi masyarakat miskin selama masa satgas diprediksi akan naik 9% atau sebesar 38.505 Metrik Ton (MT) dibanding total konsumsi normal bulanan sebesar 35.474 MT.

Sementara total konsumsi LPG non subsidi termasuk Bright Gas diprediksikan sebesar 2.767 MT atau naik 5% dibanding total konsumsi normal bulanan sebesar 2.636 MT. Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi Bright Gas tabung 12 Kg maupun 5,5 Kg yang semakin diminati konsumen.

Ketut Permadi menambahkan, konsumsi harian LPG subsidi 3 Kg selama masa satgas diprediksikan naik 6% menjadi 826 MT per hari dan konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi H+6 pasca Idul Fitri yaitu naik 16% dibandingkan konsumsi harian normal 779 MT di Sulawesi Selatan.

“Untuk konsumsi LPG non subsidi rumah tangga diprediksi akan tetap berjalan normal yaitu 61 MT/hari dan konsumsi tertinggi terjadi pada H+3 pasca Idul Fitri yakni naik 43% dibandingkan konsumsi harian normal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×