kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Jepang Minati Bioetanol dari Singkong


Senin, 31 Mei 2010 / 21:44 WIB


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Kebutuhan bioetanol sebagai energi alternatif belakangan mulai dilirik. Maklum, energi ini digunakan sebagai energi alternatif pengganti minyak bumi. Itu sebabnya, singkong menjad bahan perburuan yang paling empuk oleh pelaku di industri ini selain jagung, kedelai dan tetes tebu.

Wakil Ketua Komite Ketahanan Pangan Kamar Dagang dan Industri (Komtap Kadin) Suharyo Husein mengungkapkan, perusahaan energi asal Jepang JICC (JAIF International Cooperation Center) meminati pengembangan bioetanol dari singkong. Kemungkinan besar, JICC tidak akan membuka lahan melainkan bermitra dengan industri-industri pengolahan bioethanol lokal.

“Awal Juni ini (2010) akan nego semoga ada kesepakatan,” ujarnya kepada KONTAN di Jakarta akhir pekan lalu. Sayangnya, Suharyo enggan membeberkan potensi investasi dari kerjasama ini.

Di Indonesia, setidaknya ada 45 industri yang siap untuk mengolah singkong menjadi energi alternatif itu. Perusahaan-perusahaan itu tersebar di 9 provinsi antara lain di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Berdasarkan laporan United Nation Industrial Development Organizatin (UNIDO), Indonesia merupakan salah satu negara penghasil singkong terbesar kedua di Asia setelah Thailand, sementara di dunia menempati urutan kelima setelah Nigeria, Brazil, Thailand, dan Kongo.

Di Indonesia, luasan lahan singkong mencapai 1,17 juta hektar dengan volume produksi sebesar 22 juta ton. Sebagian besar hasil produksi singkong itu digunakan untuk bahan pangan.

Singkong dinilai penghasil bioetanol yang efisien, dari 6,5 kg-8 kg singkong bisa menghasilkan 1 liter bioetanol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×