kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

JICT targetkan arus peti kemas sebanyak 2,1 juta TEUs di tahun ini


Rabu, 16 Juni 2021 / 17:40 WIB
JICT targetkan arus peti kemas sebanyak 2,1 juta TEUs di tahun ini
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, Rabu (16/6).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menargetkan jumlah arus peti kemas sekitar 2,1 juta twenty foot equivalent units (TEUs) pada tahun 2021. Angka ini lebih tinggi ketimbang realisasi arus peti kemas di JICT pada tahun lalu yang hanya mencapai 1,8 juta TEUs seiring dampak pandemi Covid-19.

Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan, optimisme perbaikan ekonomi nasional menjadi katalis positif bagi JICT di tahun ini. Sebab, arus peti kemas logistik bakal meningkat seiring berputarnya kembali roda perekonomian di tengah masa pandemi Covid-19.

Ia mencatat, sampai bulan Mei 2021, arus peti kemas di JICT berada di level 807.239 TEUs. JICT sendiri memiliki kapasitas penanganan tahunan terminal kontainer sebesar 2,8 juta TEUs. Per akhir tahun lalu pun JICT memegang pangsa pasar sebesar 42% di seluruh terminal peti kemas internasional di Tanjung Priok.

“Terminal Kontainer Tanjung Priok melayani 60%--70% barang di Indonesia. Jadi, bisa dibilang JICT yang terbesar di Indonesia,” terang Ade saat jumpa pers, Rabu (16/6).

Baca Juga: Soal kenaikan tarif jasa pelabuhan di Tanjung Priok, begini tanggapan INSA

Sebagai upaya untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas, JICT memakai sistem yang canggih dan terintegrasi yaitu NGen. Sistem ini memungkinkan pekerjaan bongkar muat dilakukan secara remote atau ROC.

Selain itu, JICT juga menerapkan sistem billing online di terminal kontainernya. Sistem ini terhubung dengan layanan online baik melalui aplikasi Web Billing (WEBI) maupun lewat Mobile Apps berbasis Android. Alhasil, penggunan jasa tidak perlu datang ke pelabuhan.

“Para pengguna jasa dapat melakukan pembayaran melalui Bank Mandiri, BRI, dan BNI dengan menggunakan ATM maupun internet banking,” ungkap Ade.

JICT juga dilengkapi dengan JICT Auto Gate System (JAGS) untuk mengefektifkan penanganan peti kemas yang keluar masuk terminal menggunakan truk. Saat ini, 12.000 truk telah terdaftar dan JICT telah mengeluarkan kartu Truck Identification (TID) kepada perusahaan truk untuk akses ke terminal. Sistem ini secara signifikan mampu mengurangi waktu transaksi di gerbang dan waktu tunggu di area parkir.

Selanjutnya: JICT mendukung upaya pemberantasan praktik pungli di terminal kontainer Tanjung Priok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×