kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi luncurkan program padat karya


Senin, 05 Oktober 2015 / 16:19 WIB
Jokowi luncurkan program padat karya


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Investasi Padat Karya dalam rangka menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, Senin (5/10).

Peluncuran program ini berlangsung di lokasi pabrik PT Adis Dimension Footwear di Balaraja Barat, Tangerang, Banten. Program ini sendiri bertujuan membuka lapangan kerja baru ini demi menjaga daya beli masyarakat. "Saya yakin investasi ini bisa mengurangi pengangguran," ujar Jokowi, Senin (5/10).

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap, program investasi padat karya ini bisa menyerap 121.285 pekerja.

Saat ini, sudah ada 16 perusahaan investasi padat karya yang bekerja sama dengan BKPM dalam program tahap pertama itu. Ke-16 perusahaan itu berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Sebanyak 16 perusahaan itu terdiri atas 11 penanaman modal asing (PMA) dari Korea Selatan, Taiwan, Jepang dan Singapura serta lima penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai total rencana investasi sebesar Rp 18,9 triliun dan total realisasi investasi sebesar Rp 11,4 triliun hingga September 2015.

Adapun total perkiraan nilai ekspor sebesar US$ 1,3 miliar dan rincian penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN adalah 73.885 orang pada 2015-2016 dan 47.400 orang pada 2017-2019.

Ke 16 perusahaan itu antara lain PT Pou Yuen Indonesia, PT Chang Shin Reksa Jaya, PT Adis Dinamika Sentosa, PT Feng Tay Indonesia Enterprises, PT Parkland World Indonesia, PT Selalu Cinta Indonesia, dan PT Seng Dam Jaya Abadi.

Juga PT Sri Rejeki Isman, PT Jaya Perkasa Textile, PT Rayon Utama Makmur, PT Nesia Pan Pacific Clothing, PT Eco Smart Garment Indonesia, PT Delta Merlin Dunia Textile, PT Delta Merlin Sandang Textile, PT Apparel One Indonesia dan PT Jaya Perkasa Textile serta PT Kaldu Sari Nabati Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×