kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jonan dan Sofyan pantau kesiapan listrik di Gandul


Kamis, 15 Juni 2017 / 14:49 WIB
Jonan dan Sofyan pantau kesiapan listrik di Gandul


Reporter: Azis Husaini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali, di Gandul, Depok, Jawa Barat jelang Idul Fitri 1438 H. Kunjungan Jonan dalam rangka memantau kesiapan pasokan listrik.

Jonan mengatakan, pada hari besar seperti Idul Fitri, rata-rata konsumsi listrik secara nasional berkurang. Hal ini karena banyak industri sebagai konsumen listrik terbesar yang menutup operasinya.

"Secara keseluruhan turun, terutama di wilayah-wilayah industri. Misalnya, Jawa Barat dan Sumatera sebagian itu turun. Kalau hari libur listrik tidak ada masalah, namun keandalan sistem harus tetap dijaga," jelas Jonan dalam rilis, Kamis (15/6).

Jonan pun mengapresiasi pekerja PLN yang masih bertugas menjaga pasokan listrik saat masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Karena menjaga keandalan pasokan listrik merupakan keharusan agar masyarakat tetap nyaman.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada ribuan pekerja PLN yang bersedia tidak libur karena bertugas menjaga keadaan. Pasokan Listrik termasuk karyawan administrasi juga on call. Beban pembangkit menurun namun secara kesiagaan harus meningkat," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Dirinya memperkirakan, pemakaian listrik untuk wilayah Jawa-Bali di momen Lebaran bisa berkurang hingga 40% dibanding pemakaian listrik di hari kerja biasa.

Meski demikian PLN akan menyiapkan satuan tugas distribusi yang tersebar di seluruh wilayah. Hal ini untuk menjamin pasokan listrik dan antisipasi gangguan jaringan selama Ramadan hingga Lebaran nanti.

"PLN telah menetapkan masa siaga Lebaran dari tanggal 18 Juni sampai 2 Juli 2017 dengan membentuk Posko Lebaran yang beroperasi 24 jam. Meski kebutuhan pasokan listrik saat Lebaran menurun, keandalan sistem harus dijaga," kata Sofyan.

Pada saat Lebaran nanti, daya mampu netto pembangkit sistem Jawa Bali adalah sebesar 33.480 MW jumlah ini cukup untuk melayani beban puncak Lebaran yang diperkirakan mencapai 16.560 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×