kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jonan: Elektrifikasi tahun depan bisa capai 99,9%


Rabu, 24 Oktober 2018 / 18:04 WIB
Jonan: Elektrifikasi tahun depan bisa capai 99,9%
ILUSTRASI. Menteri ESDM Ignasius Jonan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan target elektrifikasi pada tahun 2018 sudah tercapai. Jonan pun optimis pada tahun depan target elektrifikasi sebesar 99,9% bisa tercapai.

Hal tersebut disampaikan Jonan dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Edisi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema "Penguatan Indonesia Sentris" yang bertempat di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018). Jonan bilang sebesar 98% dari masyarakat di tanah air saat ini sudah menikmati layanan listrik.

Realisasi tersebut melebihi target yang sudah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) itu sebenarnya targetnya sebesar 97,5% rasio elektrifikasi diakhir 2018. Meski telah melebihi target Menteri ESDM menyatakan masih tersisa 2% atau setara dengan 5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik.

Untuk itu, Jonan mengatakan bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan akan melengkapi rasio kelistrikan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. "5,2 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati penerangan atau listrik itu sangat banyak, setara dengan seluruh populasi Negara Singapura, karena itu saya sangat berharap tahun depan seluruhnya akan dapat menikmati penerangan dan untuk daerah-daerah yang terisolir dan sulit dijangkau kita gunakan energi baru terbarukan," ujar Jona pada Rabu (24/10).

Pemerintah terus mengupayakan melistriki seluruh wilayah Indonesia agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati listrik sebagai pintu peradaban dan wujud energi berkeadilan. Usaha mewujudkan energi berkeadilan terus dilakukan Kementerian ESDM demi keterjangkauan sumber energi di masyarakat, baik terjangkau dari segi akses maupun dari tarif. Sehingga diusahakan agar tahun 2019 tak ada kenaikan tarif listrik.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan program BBM Satu Harga.”Kita harus membuat pemanfaatan energi, yang paling utama demi ketersediaan, disamping keterjangkauan harga. Sebelumnya harga BBM Kabupaten Puncak – Papua 100 ribu/liter, Nunukan 40 ribu/liter, sekarang satu harga,” tukas Jonan.

Menurutnya, jika dilihat upaya pemerintah membangun SPBU di wilayah 3T (Terluar, Terdepan Tertinggal). “Tahun lalu sudah dibangun 57 titik, tahun ini target 73 titik, target sampai akhir 2019, ada 160 titik,” jelasnya.

Selanjutnya bagi masyarakat yang belum menikmat listrik di daerah yang sangat sulit dijangkau maka pemerintah menyediakan paket lampu surya hemat energi.”Kita memberikan gratis yang berupa 4 buah lampu 25 watt, juga satu colokan untuk mengisi baterai ponsel. Tahun lalu kita memasang 79.556 rumah yang dominan di daerah Indonesia Timur. Lalu ada 167 ribu rumah target akan dipasang tahun ini,” kata Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×