Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang hari raya Idul Fitri 2018 yang akan jatuh pada tanggal 15-16 Juni 2018, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mempersiapkan operasional yang meliputi pelayanan transaksi, lalu lintas, dan konstruksi guna kelancaran arus mudik dan arus balik para pengguna jalan tol.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2018 di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama terjadi pada H-3, yakni pada tanggal 12 Juni 2018. Volume lalu lintas akan naik 0,03% atau sekitar 116.270 kendaraan dibandingkan puncak arus mudik Lebaran 2017.
Sedangkan puncak arus balik di GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada tanggal 19 Juni 2018 (H+3) atau Hari terakhir Cuti Bersama akan mengalami penurunan sebesar 3,9% atau 109.632 kendaraan dibandingkan 2017 dikarenakan lalu lintas terdistribusi sampai dengan H+8 (hari terakhir Libur Anak Sekolah)
Sedangkan dibandingkan data LHR normal, kenaikan volume lalin pada tanggal 12 Juni 2018 diprediksi meningkat 81% dari lalu lintas normal yaitu 64.212 kendaraan saat arus mudik. Demikian pula saat arus balik yang jatuh pada tanggal 19 Juni 2018 diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 54% dari lalu lintas normal yaitu 71.070 kendaraan.
Puncak arus mudik di Ruas Tol Purbaleunyi diperkirakan terjadi di GT Cileunyi, diprediksi jatuh pada tanggal 12 Juni, akan mengalami kenaikan sebesar 0,75% atau setara dengan 46.824 kendaraan dibandingkan tahun 2017. Puncak arus balik di GT Cileunyi yang diprediksi jatuh pada tanggal 19 Juni 2018 akan mengalami kenaikan sebesar 1,29% atau 47.141 kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di GT Cikarang Utama pada puncak arus mudik dan arus balik, Jasa Marga mengoperasikan maksimal 20 gardu tol operasi (arah Cikampek), 29 gardu tol operasi (arah Jakarta), dan memfungsikan 10 mobile reader dan top up tunai di GT Cikarang Utama 2 dan GT Cikarang Utama 4.
Guna mengatasi permasalahan serupa di GT Cileunyi, Jasa Marga mengoperasikan maksimal 10 gardu tol operasi (arah Garut) termasuk 2 lajur reversible, 8 gardu tol operasi (arah Jakarta) termasuk penambahan 2 gardu operasi dan 3 lajur reversible, serta memfungsikan 5 mobile reader dan top up tunai di GT Cileunyi.