kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga akan tambah enam gardu di gerbang tol Cengkareng


Jumat, 06 April 2018 / 18:18 WIB
Jasa Marga akan tambah enam gardu di gerbang tol Cengkareng
ILUSTRASI. Jalan tol dalam kota Jasa Marga


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan menambah sejumlah gardu operasi di gerbang tol (GT) Cengkareng yang semula berjumlah 17 gardu operasi menjadi 23 gardu operasi. Konstruksi gardu tambahan akan dimulai pada 19 April 2018 dan ditargetkan rampung dalam tujuh minggu atau sebelum lebaran.

Setiap harinya GT Cengkareng melayani 84.000 kendaraan ke arah bandara. Dengan pengoperasian maksimum 23 gardu operasi ini akan berdampak pada peningkatan kecepatan kendaraan, dan antrean kendaraan diproyeksi akan menurun dari kondisi saat ini, sehingga terjadi perbaikan kinerja lalu lintas.

Selain menambah gardu, Jasa Marga juga menerapkan beberapa upaya demi meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di GT Cengkareng, yaitu dengan memfungsikan mobile reader pada jam-jam padat lalu lintas, dan menempatkan petugas pengarah lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan.

Vice President Operation Management Jasa Marga Bagus Cahya AB mengatakan, setiap tahunnya Jasa Marga selalu melakukan upaya untuk menanggulangi kepadatan arus lalu lintas yang kerap ditemui di GT Cengkareng. “Pada tahun 2017, Jasa Marga sudah melakukan pelebaran jalan di Km 28 hingga Km 30, kami tambah kapasitasnya satu lajur lagi, dari tiga lajur menjadi empat lajur. Setiap tahun, Jasa Marga selalu berupaya untuk melakukan pembenahan pelayanan,” jelas Bagus dalam keterangan resminya, Jumat (6/4).

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan ketika proyek penambahan gardu operasi berlangsung, pengerjaan proyek akan dilakukan pada jam-jam yang paling memungkinkan untuk memaksimalkan pekerjaan.

Vice President Maintenance Jasa Marga Rudy Hardiansyah mengatakan, pekerjaan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pelebaran lajur sebelum melakukan konstruksi gardu, sehingga dapat mengganti lajur pengguna jalan ketika konstruksi gardu mulai dilakukan.

“Nanti kami akan mencari window time paling tepat, saat volume kendaraan mulai berkurang, dan pengerjaan akan dimaksimalkan pada jam-jam tersebut. Selain itu, kita juga akan mengerjakan dulu pelebaran jalannya, sehingga ketika melakukan konstruksi gardu, jumlah lajur yang bisa dilalui pengguna jalan tidak berkurang,” jelas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×