kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kabar Kurang Sedap, Toyota Bakal Kerek Harga Mobil karena Dua Alasan Ini


Jumat, 01 Juli 2022 / 09:21 WIB
Kabar Kurang Sedap, Toyota Bakal Kerek Harga Mobil karena Dua Alasan Ini
ILUSTRASI. Toyota mengatakan bahwa akan ada kenaikan harga mobil, Juli mendatang. REUTERS/Pierre Albouy


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, industri otomotif Tanah Air tengah mengalami masalah keterbatasan pasokan cip semikonduktor.

Tak hanya itu, kini pabrikan otomotif juga harus berhadapan dengan meningkatnya inflasi, yang disebabkan berbagai hal. 

Sebagai informasi, kenaikan harga bahan baku dan inflasi bisa langsung berdampak pada harga jual kendaraan. Termasuk harga mobil yang diprediksi bakal naik. 

Menjawab isu ini, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), tak menampik bahwa akan ada kenaikan harga mobil, Juli mendatang. 

“Kalau kita bicara harga, memang harus diakui dengan adanya inflasi kenaikan seperti bahan pokok, logistik, terutama material besi dan lain-lain memang sangat meningkat. Jadi, saya rasa bukan hanya Toyota, tapi merek-merek lain di seluruh dunia juga akan mengalami hal yang sama,” ucap Anton kepada Kompas.com, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022). 

Meski begitu, Anton mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan pihaknya untuk menaikan harga kendaraan, seperti mengukur potensi atau kondisi dari pasar. 

“Pertama kita lihat dulu kondisi pasar. Kalau memang kita terpaksa menaikan harga, mungkin lebih banyak untuk kendaraan CBU (Completely Build Up), segmen premium atau medium high,” kata Anton. 

Baca Juga: Geliat Perekonomian Dunia Semakin Lesu

Adapun untuk model segmen konsumen menengah ke bawah (low entry), Anton mengaku, tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menaikan harga.  
“Jadi, kelas menangah ke bawah dan entry level kita pertahankan dulu, kalaupun ada kenaikan (harga) tidak banyak. Karena kita mau mempertahankan market atau meningkat dari tahun lalu,” kata dia. 

Sementara itu, salah satu tenaga penjual Toyota di Jakarta Barat memberi bocoran mengenai kisaran kenaikan harga mobil Toyota mulai Juli. 

“Betul, Juli ada kenaikan. Avanza naik Rp 6 juta, Veloz Rp 9 juta,” ucap tenaga penjual Toyota saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/6/2022). 

Baca Juga: Daihatsu Bidik Penjualan Xenia 2.500 Unit per Bulan

Berikut estimasi kenaikan harga Toyota per Juli 2022: 

  • Toyota Avanza Rp 6 juta
  • Toyota Veloz Rp 9 juta
  • Toyota Agya Rp 2,3 juta
  • Toyota Calya Rp 4 juta sampai Rp 7 juta
  • Toyota Raize Rp 2,5 juta
  • Toyota Rush Rp 500.000
  • Toyota Yaris Rp 2,5 juta
  • Toyota Vios Rp 3,5 juta
  • Toyota Innova Rp 9 juta - Rp 9,5 juta
  • Toyota Fortuner Rp 9 juta - Rp 10 juta
  • Toyota Altis Rp 21 juta - Rp 24 juta
  • Toyota Camry Rp 28 juta - Rp 30 juta
  • Toyota Hilux S Cab Rp 5 juta
  • Toyota Hilux S Cab 4x4 Rp 15 juta
  • Toyota Hilux D Cab 4x2 Rp 5 juta
  • Toyota Hilux D Cab 4x4 Rp 8,6 juta
  • Toyota Cross Rp 13 juta
  • Toyota Alphard Rp 25 juta
  • Toyota Voxy Rp 12 juta
  • Toyota Hi Ace Comm Rp 13 juta
  • Toyota Hi Ace Premio Rp 6 juta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kendala Material dan Inflasi, Toyota Segera Kerek Harga Mobil"
Penulis : Aprida Mega Nanda
Editor : Agung Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×