kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin dukung Lombok menjadi pusat budidaya lobster nasional


Minggu, 11 April 2021 / 16:43 WIB
Kadin dukung Lombok menjadi pusat budidaya lobster nasional
Budi daya lobster di Lombok Timur.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung Lombok menjadi pusat budidaya lobster nasional. Kadin mencatat beberapa poin penting agar produktivitas budidaya lobster meningkat dan potensi budidaya yang cukup besar dapat lebih dioptimalkan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menuturkan, pihaknya melihat masyarakat disana sudah cukup paham dengan cara membudidayakan lobster.

"Dari mulai penanganan benih bening berupa kegiatan pendederan sampai dipanen ukuran konsumsi dan menjadikan nilai ekonominya lebih tinggi daripada hanya menjual benih. Kami lihat faktor alamnya pun mendukung untuk proses budidaya,” ungkapnya dalam siaran pers pada Minggu (11/4).

Selain perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, infrastruktur tambahan juga perlu dibangun agar proses budidaya lobster di sana dapat berjalan berhasil hingga siap diserap pasar.

Baca Juga: ​Pulau Nusamanuk, dekat Pangandaran, berbatasan dengan Australia

“Mereka paham bagaimana mengelola keramba jaring apung, namun ketika sudah dihadapkan dengan pengembangan riset, akses permodalan, akses pasar bahkan untuk ekspor tentu perlu juga pendampingan yang cukup serius,” kata Yugi.

Pemerintah, diharapkan dapat mengupayakan pemberian subsidi, misalnya dari pakan. Hal tersebut jika para pembudidaya menggunakan pakan dari perusahaan, supaya dengan ukuran tertentu harganya bisa lebih kompetitif. “Kita harapkan dengan budidaya, survival rate lobster semakin baik ke depannya,” jelas Yugi.

Diketahui, sepanjang tahun 2020 produksi lobster di Lombok Timur mencapai 82.568 kilogram. Sedangkan jumlah pembudidaya mencapai 1.809 orang yang terbagi dalam 147 kelompok pembudidaya.

“Penghasilan pembudidaya cukup menjanjikan, bahkan ada yang bisa memperoleh 250 juta dalam sekali panen. Saya cukup optimis pengembangan budidaya lobster kita akan semakin baik dan akan lebih baik dari Vietnam yang sudah cukup sukses dalam budidaya lobster,” ungkapnya.

Selanjutnya: Soal kelanjutan dugaan monopoli jasa kargo ekspor benur lobster, ini penjelasan KPPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×