kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

KADIN: Sektor hotel yang paling siap hadapi MEA


Selasa, 31 Maret 2015 / 12:32 WIB
KADIN: Sektor hotel yang paling siap hadapi MEA
Pekerja melakukan aktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan. Gejolak GOTO belum berpengaruh ke emiten lain. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai sektor jasa yang paling siap menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di awal tahun 2016 mendatang. Sektor jasa tersebut utamanya adalah bidang perhotelan.

Wakil ketua umum Kadin bidang tenaga kerja, Benny Soetriano mengatakan, perhotelan dinilai paling siap lantaran selama ini banyak dibantu oleh operator internasional, seperti Hyatt dan Hilton. "Sudah ada standar seperti room service, membereskan kamar, front office," ujar Benny, Selasa (31/3).

Sekedar catatan, selama ini sektor jasa terbagi dalam beberapa bidang, diantaranya adalah perhotelan, keinsinyuran, penerbangan, dan logistik. Sementara itu, untuk sektor manufaktur masih cukup berat dalam menghadapi persaingan MEA tersebut. Beberapa bidang sektor manufaktur tersebut adalah otomotif, elektronik, produk kayu (furnitur), dan tekstil.

Oleh karena itu, untuk menjaga eksistensi terhadap profesi domestik, standar nasional untuk keahlian terus ditingkatkan. Langkah ini perlu dilakukan agar penyedia jasa dari dalam negeri tidak tersapu oleh persaingan dari perusahaan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×