kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

KAI bidik pendapatan 2018 naik 23%


Rabu, 22 November 2017 / 20:29 WIB
KAI bidik pendapatan 2018 naik 23%


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan perusahaan tumbuh 23% pada 2018. Adapun, laba perusahaan diproyeksikan tumbuh 16% di 2018.

"Tahun depan angkanya belum kita bisa sampaikan masih dibahas di Kementrian BUMN," kata Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo dalam acara pencatatan Obligasi I PT KAI, Rabu (22/11).

Sementara, hingga akhir tahun ini, Didiek memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp 17 triliun.

Sebelumnya, pada kuartal III 2017, total aset KAI mencapai Rp 28 triliun, naik sebesar 11,37%. Sedangkan pertumbuhan total liabilitas sebesar 11,13% dan pertumbuhan total ekuitas sebesar 11,75%.

Jika dibandingkan periode 30 September 2016, KAI mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,55% dan pertumbuhan laba bersih hingga 47,32%.

Sementara, dalam lima tahun terakhir, 2012 hingga 2016, KAI mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 20,04% dan rata-rata pertumbuhan laba bersih dengan CAGR sebesar 24,41%.

Saat ini, beberapa proyek yang sedang digarap KAI dan berpotensi menambah pendapatan bersumber dari pembangunan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. KAI memproyeksikan target perolehan pendapatan 2018 dari proyek ini sebesar Rp 122 miliar dan meningkat menjadi Rp 557 miliar di 2019.

Selain itu, KAI juga mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 49/2017 tentang percerpatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Masih ada satu proyek besar KAI, yaitu untuk mengoperasikan LRT di Sumatra Selatan yang tertuang dalam Perpres 55/2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×