kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KAI dapat bantuan Rp 6,8 M dari AS untuk rawat rel


Jumat, 02 September 2016 / 16:38 WIB
KAI dapat bantuan Rp 6,8 M dari AS untuk rawat rel


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui United States Trade and Development Agency (USTDA) memberikan dana bantuan sebesar US$ 515.000 atau lebih kurang Rp 6,8 miliar kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dana bantuan diberikan untuk pelatihan perawatan rel kereta api di Indonesia.

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Brian McFeeters menyampaikan, dana bantuan ini menunjukkan komitmen Pemerintah AS dalam mendukung usaha Indonesia meningkatkan infrastruktur transportasinya.

"Pemerintah AS ingin berpartisipasi dalam pasar Indonesia yang sedang tumbuh dan proyek ini akan membantu membangun hubungan tersebut," kata Brian di Rumah Dinas Wakil Dubes AS, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Budi Noviantoro menyambut baik dana bantuan dari Pemerintah AS tersebut.  Budi yang hadir dalam acara persetujuan dana bantuan itu menyampaikan bahwa dana cukup besar tersebut akan digunakan untuk pelatihan pegawai PT KAI dalam memperbaiki sistem perawatan jalan kereta api Jakarta-Surabaya lintas utara.

Pelatihan itu akan diberikan oleh konsultan dari Amerika Serikat. "Pemerintah bangun infrastruktur sudah jadi, tapi kalau enggak dirawat sama saja bohong kan. Begitu juga perawatan trek ini," kata Budi.

Menurut Budi, Indonesia sudah membangun sistem perawatan jalan kereta api. Namun, dengan adanya pelatihan ini, ia berharap akan ada kebaruan perawatan, misalnya soal rail-grinding.

"Rail-grinding ini termasuk track maintenance system. Misalnya treknya sudah jelek, nanti bisa di-grinding dulu, bagaimana caranya? Kami enggak pernah," ujar Budi.

Terkait pelatihan perawatan jalan kereta api tersebut, Pemerintah AS akan menunjuk salah satu konsultan dari negaranya. Setelah itu, konsultan tersebut akan datang ke Indonesia untuk mempelajari sistem perawatan jalan kereta api di Indonesia.

"Nanti akan sama-sama buat konsep bersama dan akan kami kirim orang di sana. Nanti balik akan buat kesimpulan," kata Budi.

Rencananya, ada empat orang dari PT KAI dan satu orang dari Dirjen Perekeretaapian Kemenhub RI yang akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mempelajari sistem perawatan modern tersebut. Kerjasama berupa pelatihan itu akan berlangsung hingga 2017.

(Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×