Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperoleh pendapatan sebesar Rp 339,77 miliar sepanjang masa liburan Natal dan Tahun Baru 2015/2016. Pendapatan ini meningkat 8,48% dibandingkan periode yang sama pada 2014/2015.
Kendati pendapatan keseluruhan KAI naik, jumlah volume penumpang kereta api dalam negeri pada musim libur Natal dan Tahun Baru turun 2,15% dibandingkan tahun lalu. Pada liburan tahun 2015/2016, jumlah penumpang kereta api lokal hanya 2,34 juta orang. Sementara pada periode serupa di tahun lalu jumlahnya mencapai 2,39 juta.
"Penyebabnya, pada 2015 mulai diberlakukan aturan pembatasan tiket anak-anak. Satu penumpang dewasa hanya diperbolehkan membawa satu anak-anak," jelas Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Gedung Jakarta Railway Center, Rabu (6/1).
Selama masa liburan 20 Desember 2015 sampai 5 Januari 2016 tersebut, rata-rata keterlambatan kereta api berangkat selama 2 menit. Waktunya membaik dibanding tahun lalu yang mencapai 5 menit.
Sementara keterlambatan kereta api datang rata-rata mencapai 22 menit. Catatan ini juga jauh lebih membaik dibandingkan periode tahun 2014/2015 yang mencatat keterlambatan rata-rata selama 36 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News