Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan serangkaian peningkatan layanan untuk menyukseskan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Periode mobilitas masyarakat yang sangat tinggi ini menjadi penggerak penting aktivitas perekonomian nasional, sehingga kesiapan sarana, prasarana, dan pelayanan publik menjadi prioritas utama KAI dalam menjaga kelancaran perjalanan pelanggan di akhir tahun.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, angkutan Natal dan Tahun Baru bukan hanya tentang menyediakan kereta tambahan, tetapi memastikan seluruh proses pelayanan berjalan lebih responsif, rapi, dan humanis.
“Dalam periode angkutan Natal dan Tahun Baru, jutaan masyarakat bergerak bersamaan. Setiap perjalanan yang terselenggara dengan selamat dan nyaman akan berdampak langsung pada aktivitas wisata, bisnis, dan perputaran ekonomi daerah. KAI hadir untuk memastikan mobilitas itu terjaga dengan kualitas layanan terbaik,” kata Anne dalam keterangan resmi, Sabtu (22/11/2025).
Baca Juga: Restrukturisasi Utang PSBI Mendesak, Beban KAI dan WIKA Kian Berat
KAI menurunkan 170 personel Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun sebagai garda terdepan yang membantu pelanggan mulai dari informasi perjalanan, pendampingan kelompok rentan, hingga pengaturan alur untuk mengurai kepadatan. Kehadiran CSM secara mobile ini menjadi upaya memperkuat sentuhan pelayanan langsung, terutama pada puncak arus liburan.
Untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama frekuensi perjalanan meningkat, KAI juga menambah personel kebersihan yang bertugas di stasiun, rangkaian kereta, hingga layanan On Trip Cleaning. Total 145 petugas cleaning service stasiun, 198 petugas OTC, dan 147 petugas cuci kereta disiapkan agar kebersihan fasilitas tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah perjalanan.
Pada Angkutan Natal dan Tahun Baru tahun ini, KAI mengoperasikan total 7.982 perjalanan kereta api, terdiri dari 7.038 perjalanan reguler dan 944 perjalanan tambahan. Dalam sehari rata-rata terdapat 444 perjalanan KA yang melayani lintas Jawa dan Sumatra.
Penambahan kapasitas ini memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam menentukan waktu perjalanan, sekaligus menjaga layanan transportasi yang stabil pada masa liburan panjang.
Anne menegaskan, angkutan akhir tahun tidak hanya berdimensi operasional, tetapi membawa dampak ekonomi yang lebih luas.
“Setiap pelanggan yang bergerak berarti peluang baru bagi sektor wisata, UMKM, hingga aktivitas usaha di berbagai daerah. Karena itu, keberhasilan Angkutan Natal dan Tahun Baru adalah kontribusi nyata KAI untuk menjaga denyut ekonomi nasional tetap berjalan positif,” ujar Anne.
Baca Juga: Kabar Gembira! KAI Tambah 3 KRL Baru dari China, Siap Layani Anda
Selanjutnya: Panduan Karir Awal: Perbedaan Magang, Trainee, Probation Jelas
Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025: Ke Final, 2 Wakil Indonesia Ini Lolos World Tour Finals
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













