kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma (KLBF) akan naikkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS


Jumat, 26 Oktober 2018 / 17:35 WIB
Kalbe Farma (KLBF) akan naikkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
ILUSTRASI. Kalbe Farma


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor penting dalam memperhitungkan rencana bisnis industri farmasi. PT Kalbe Farma Tbk contohnya, untuk produksi produk obat rata-rata bahan baku yang dibutuhkan oleh emiten berkode saham KLBF mencapai 90% berasal dari impor. 

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan pelemahan rupiah tentu berdampak pada biaya produksi perusahaan. “Awalnya kami tetapkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 15.000, ternyata meleset,” katanya kepada Kontan.co.id, Jum’at (26/10).

Mengutip kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 15.207. Asumsi itu memang tidak beda jauh dengan asumsi versi pemerintah. 

Tapi kata Vidjongtius, Kalbe Farma bakal terus mencermati nilai tukar rupiah terhadap dollar tersebut. Bukan mustahil jika pihaknya juga bakal merubah asumsinya ke angka yang lebih tinggi. “Mungkin kita pikir akan di Rp 15.200, bisa juga lebih konservatif. Tapi kami pikir di Rp 15.000 tidak akan cukup,” jelasnya.

Sejauh ini, akibat pelemahan rupiah terhadap dollar AS, beberapa harga jual produk Kalbe Farma mengalami kenaikan. Hanya saja kenaikkan itu terbatas pada produk-produk yang non generik. 

Hal itu karena produk obat generik Kalbe masuk ke dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Menaikkan harga jual juga disebut Vidjongtius harus dilakukan secara cermat. Tujuannya tidak lain agar produk Kalbe tetap bisa berkompetisi di pasar. “Tapi produk lain seperti produk nutrisi dan suplemen misalnya, naik,” tambahnya.

Sementara, Direktur Kalbe Farma Sie Djohan mengungkapkan, adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak terlalu besar pada harga. “Kisaran kenaikan harga jual produk Kalbe sebesar 1% karena (pelemahan rupiah terhadap) dollar AS,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×