Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya telah meresmikan pengoperasian kampus ketiganya di BSD City. Kampus tersebut dibangun dan didesain untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih ideal yaitu interaksi antar mahasiswa, dengan landscaping yang lebih baik.
Peresmian kampus Universitas Atmajaya tersebut dilakukan pada Rabu (26/7). Dengan luas lahan 20 hektare, ruang gerak mahasiswa disini didesain 6,5 meter per orang lebih besar dari kampus Semanggi yang 1,5 meter per orang sehingga suasana kampus menjadi lebih baik.
Rektor Unika Atma Jaya A Prasetyantoko, mengatakan Kampus BSD ini didedikasikan sebagai Center for Human Development yang dikonsentrasikan untuk mendidik S1.
"Di sini komitmen kami yang utama yaitu pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa. Mempersiapkan para mahasiswanya dengan kompetensi kelas Internasional, memiliki karakter keindonesiaan dan kepedulian.” kata Prasetyantoko dalam keterangan resminya, Rabu (26/7).
Perkuliahan mahasiswa baru di Kampus BSD akan dimulai pada 7 Agustus 2017 nanti. Fakultas Teknik,Teknobiologi, dan Hospitality and Tourism Management diberikan prioritas menempati dua gedung utama yang akan dilengkapi laboratorium modern.
Sementara program-program studi berikut membuka kelas paralel di Kampus Semanggi dan BSD, yaitu Manajemen, Akuntansi, Ilmu Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru SD, Psikologi, dan Hukum. Maka, mahasiswa bisa memilih kuliah di salah satu tempat tersebut.
Bangunan tahap pertama seluas 3,5 hektare dibangun dengan spesifikasi delapan lantai dan satu lantai semi basement. Peruntukan setiap lantai digunakan untuk laboratorium, ruang kelas, tempat ibadah termasuk mushola, serta ruang serba guna. Disiapkan pula tempat olah raga, dan kantin sebagai penunjang.
Total daya tampung tahap pertama adalah 3.000-3.500 mahasiswa. Kampus ini juga memperhatikan kebutuhan mahasiswa difabel seperti tangga landai bagi pengguna kursi roda, dan kursi bagi mahasiswa yang kidal.
Selain itu, keberadaan kampus ini juga akan bersinergi dengan Sinar Mas Land, khususnya dengan BSD City yang dilengkapi berbagai fasilitas modern, seperti Kawasan Intermoda station untuk akses transportasi, cluster-cluster perumahan dan apartemen untuk tempat tinggal, tempat rekreasi, sarana olah raga, pusat belanja, serta berbagai fasilitas komersil dan industri.
Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinarmas Land mengungkapkan kehadiran Unika Atma Jaya akan memperkaya ekosistem BSD City sebagai Smart City khususnya di sektor pendidikan.
Hal ini sejalan dengan pengembangan proyek Digital Hub BSD yang akan menjadi Sillicon Valley – nya Indonesia.
Saat ini, BSD City sedang berkembang menuju integrated smart digital city. Tidak hanya dilengkapi dengan jaringan infrastruktur teknologi, BSD City juga dilengkapi dengan penyediaan aplikasi mobile yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di wilayah BSD City.
Masih dalam rangkaian pengembangan integrated smart digital city, saat ini Sinar Mas Land tengah menggarap Digital Hub yakni sebuah area yang ditujukan untuk Komunitas Digital mulai dari perusahaan- perusahaan startup, institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT, research centre, coworking space, software developer, tech company leaders, dll.
Digital Hub memiliki area seluas 25,86 hektare dan terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Rencananya proyek Digital Hub yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp 7 triliun tersebut akan mulai dibangun pada 2017 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
