kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Kapasitas Penyimpanan BBM Nasional Capai 8,6 Juta KL per November 2024


Kamis, 12 Desember 2024 / 14:59 WIB
Kapasitas Penyimpanan BBM Nasional Capai 8,6 Juta KL per November 2024
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat Konferensi Hilir Migas 2024.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengungkapkan untuk infrastruktur Bahan Bakar Minyak (BBM), kapasitas penyimpanan BBM nasional mencapai sebesar 8,6 juta kiloliter (KL).

Secara rinci, dari kapasitas penyimpanan tersebut, total jumlah sarana prasarana (sarpras) penyimpanan sebanyak 358 lokasi dengan yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) sebesar 197 lokasi dan non Pertamina sebanyak 159 lokasi.

"Distribusi BBM dilakukan melalui 9.425 penyalur yang terdiri dari 7.374 SPBU, 618 SPBU kompak, 604 SPBN, 289 AMT dan 580 penyalur BBM 1 Harga yang tersebar terutama di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T)," kata Yuliot dalam agenda Hilir Migas Conference, Expo, &  Awards 2024 di Jakarta, Kamis (12/12).

Baca Juga: Mentan Pastikan Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun Tak Pengaruhi Produksi Pangan

Yulit menerangkan, konsumsi minyak nasional pada tahun 2023 sebesar 518 juta barel yang dipenuhi dari produksi dalam negeri 221 juta barrel dan impor minyak nasional sebesar 297 juta barrel terdiri dr 129 juta barrel dalam bentuk minyak mentah dan 168 juta barrel dalam bentuk BBM.

Adapun, konsumsi BBM nasional pada tahun 2023 sebesar 505 juta barrel, dengan rincian sektor transportasi 248 juta barrel atau 49%, sektor industri 171 juta barrel atau 34%, sektor ketenagalistrikan 38,5 juta barrel atau 8% dan sektor aviasi 28,5 juta barrel atau 6%.

"Secara nasional, perkiraan kebutuhan gas bumi hingga tahun 2030 dapat dipenuhi dengan pemanfaatan project dan potential supply, serta mengoptimalkan peran LNG," tandas Yuliot.

Baca Juga: Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, PIS Kelola 700 Lebih Kapal Setiap Hari

Selanjutnya: Malam Ini Indonesia versus Laos, Cek Jadwal Lengkap dan Pembagian Grup Piala AFF 2024

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur Terbaru, Ada Potongan Minyak Goreng Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×