Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Karya Citra Nusantara (KCN) menargetkan penyelesaian pembangunan pelabuhan multipurpose di Marunda rampung pada 2026.
Proyek strategis ini dikembangkan tanpa dana APBN dan APBD, dan telah mengantongi konsesi jangka panjang dari Kementerian Perhubungan.
Dalam rangka mendukung kelancaran operasional dan keamanan kegiatan pelabuhan yang semakin meningkat, KCN menjalin kemitraan strategis dengan Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Penanganan Keamanan dan Kehumasan dilakukan pada 17 Juni 2025 di kantor pusat KCN, Marunda, antara KCN dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Kolaborasi ini dinilai penting untuk mendukung operasional pelabuhan yang dirancang beroperasi 24 jam, tujuh hari seminggu.
Baca Juga: Pelindo Tegaskan Peran Strategis Pelabuhan dalam Rantai Pasok Global
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh aktivitas logistik laut yang dilakukan di pelabuhan KCN berjalan dalam kondisi yang aman, tertib, dan profesional. Seiring dengan meningkatnya lalu lintas bongkar muat di masa mendatang, kebutuhan akan pengamanan yang terstruktur menjadi semakin krusial,” ujar Widodo Setiadi, Direktur Utama PT KCN dalam keterangannya, Rabu (18/6).
Pelabuhan KCN dirancang sebagai pelabuhan pendukung Tanjung Priok, yang akan berfokus pada layanan bongkar muat alat berat, kontainer, serta muatan curah kering dan cair.
Selain pembangunan infrastruktur utama pelabuhan, KCN juga mulai mengembangkan fasilitas pendukung seperti gedung kantor yang akan dibangun mulai Juli 2025, serta fasilitas operasional pemerintah termasuk kantor Bea Cukai.
KCN juga berencana menggandeng Pertamina untuk menghadirkan fasilitas pengisian bahan bakar kapal di dalam kawasan pelabuhan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengamanan di kawasan pelabuhan.
"Kami menyambut baik kerja sama ini karena sejalan dengan tugas kami dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah pelabuhan. Kami mendorong sinergi aktif antara Polres dan KCN guna memastikan operasional berjalan lancar,” tegasnya.
Didirikan sejak 2006, KCN berperan penting dalam mendukung konektivitas maritim nasional dan program Tol Laut. Sebagai perusahaan jasa kepelabuhanan yang fokus pada efisiensi logistik antar pulau, KCN terus memperkuat fungsinya dalam ekosistem distribusi nasional.
“Dengan lokasi strategis, fasilitas modern, serta dukungan keamanan dari berbagai pihak, kami optimistis pelabuhan KCN akan menjadi simpul penting dalam memperkuat rantai pasok logistik laut Indonesia,” tutup Widodo.
Baca Juga: Dorong Pemerataan, Interport Anak Usaha INDY Perkuat Logistik Indonesia Timur
Selanjutnya: Asing Net Sell Jumbo Rp 1,25 Triliun, Cek Saham yang Banyak Dijual Asing Kamis (19/6)
Menarik Dibaca: 5 Tanaman yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, Ada Lidah Buaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News