kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kata Menteri ESDM Soal Pengumuman Kenaikan Harga BBM Pertalite dan Solar


Jumat, 26 Agustus 2022 / 15:41 WIB
Kata Menteri ESDM Soal Pengumuman Kenaikan Harga BBM Pertalite dan Solar
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak jenis Pertamax Turbo di SPBU Pertamina, Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). Kata Menteri ESDM Soal Pengumuman Kenaikan Harga BBM Pertalite dan Solar.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan penyesuaian harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi belum akan diumumkan dalam pekan ini.

Arifin mengungkapkan, proses evaluasi lintas kementerian masih dilakukan.

"Belum Minggu ini. Kita lakukan exercise kalau (penyesuaian) begini (dampaknya) berapa. Kalau revisi ini dampaknya apa. Ini dihitung secara keseluruhan dan selalu diingatkan untuk menghitung hati-hati dulu," ungkap Arifin ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (26/8).

Baca Juga: Bila Harga BBM Subsidi Naik, Weha Transportasi (WEHA) Akan Sesuaikan Tarif

Arifin melanjutkan, saat ini kontribusi sektor energi pada inflasi mencapai 1,6%. Adapun, peningkatan konsumsi BBM Subsidi disebut terus terjadi. Selain itu, realisasi konsumsi yang terjadi pun justru tidak tepat sasaran.

Arifin menjelaskan, berdasarkan data survei, 80% dari realisasi konsumsi Pertalite dinikmati oleh 60% kelompok masyarakat mampu. Sementara itu sisa 20% Pertalite dikonsumsi oleh 40% kelompok masyarakat tidak mampu.

"Masyarakat mampu mengkonsumsi 33,3 liter per rumah tangga per bulan. Rumah tangga tidak mampu mengkonsumsi 17,1 liter per rumah tangga per bulan," jelas Arifin.

Baca Juga: 3 Skenario Terkait Kebijakan BBM Subsidi, Presiden Akan Pilih yang Mana?

Arifin menjelaskan saat ini konsumsi Pertalite sudah mencapai sekitar 80% hingga 81% dari total kuota yang ditetapkan sebesar 23,05 juta kl.

Menurutnya, selain tetap mengupayakan untuk penambahan kuota, pemerintah juga menjamin untuk tetap menjaga ketersediaan BBM subsidi.

"Pemerintah akan selalu memperhatikan kebutuhan," pungkas Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×