kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kawasan industri Patimban geliatkan Subang


Rabu, 17 Februari 2016 / 13:39 WIB
Kawasan industri Patimban geliatkan Subang


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pebisnis kawasan industri menyambut baik keputusan pemerintah mengganti Pelabuhan Cilamaya ke Patimban, Subang, Jawa Barat. Langkah ini bisa mengembangkan bisnis kawasan industri di sekitar Subang.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyebut, keberadaan pelabuhan pengganti ini diharapkan bisa melayani kebutuhan logistik dari beberapa kawasan industri yang tersebar di Bekasi, Cikarang, Karawang, dan tentu saja Subang. "Ini bisa menjadi tujuan baru untuk pembangunan kawasan industri karena Bekasi dan Karawang sudah penuh," kata Sanny kepada KONTAN, Selasa (16/2).

Apalagi, sekitar Pelabuhan Patimban sudah tersambung jalan tol Cikopo - Palimanan (Cipali). Ruas jalan tol ini juga sudah tersambung dengan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang banyak terdapat kawasan industri yang sudah eksis.

Ia memperkirakan, beberapa jenis industri bisa tumbuh di Subang dengan kehadiran Patimban, di antaranya industri manufaktur, produk konsumer, elektronik, otomotif, serta tekstil dan garmen.

Dengan adanya potensi ini, Sanny bilang bahwa hingga kini sudah ada tiga sampai empat pengembang yang menyatakan minat mengakuisisi lahan di Subang. Salah satunya adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Surya Semesta memang tengah fokus mengembangkan bisnis di Subang. Pengembang  ini sudah mengakuisisi lahan seluas 300 hektare di Subang. Akuisisi jelas bisa langsung melambungkan asetnya.

SSIA sepanjang tahun ini menargetkan bisa menjual lahan industri seluas 30 hektare (ha). Jumlah ini naik 41% dari pencapaian penjualan tahun lalu, yang tercatat 21,2 ha. Tapi, Surya Semesta masih mengandalkan kawasan industri Karawang. Sebab, kawasan industri Subang, Jawa Barat, baru akan di pasarkan pada 2017.

Sekretaris Perusahaan Surya Semesta Internusa Erlin Budiman bilang, pihaknya sudah menghitung potensi penerimaan yang bisa didapat dari beroperasinya Patimban secara resmi. Sayang, ia masih belum mau membocorkan hitungan tersebut. "Proyek Pelabuhan Patimban, Subang, masih lama. Kami masih belum bisa memberikan informasi ke publik mengenai potensial pendapatan dari pelabuhan tersebut," katanya kepada KONTAN.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai, kehadiran pelabuhan Patimban lambat laun bisa mendorong permintaan properti di kawasan tersebut. Saat ini, sekitar 60% industri domestik masih terkonsentrasi di kawasan Cikarang dan Karawang. Adanya Patimban bisa membuat pengembangan kawasan industri bisa lebih meluas lagi. "Ujungnya  terjadi permintaan tanah dan perumahan," paparnya.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×