kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap diduga akibat sambaran petir


Senin, 15 November 2021 / 19:58 WIB
Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap diduga akibat sambaran petir
Kobaran api disertai kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11/2021).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebakaran di tangki 36 T – 102 di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap diduga terjadi akibat sambaran petir. Hal ini diungkapkan  Kapolda Jawa Tengah, Irjen (Pol) Ahmad Lutfhi dalam Press Conference di gedung Patra Graha, Cilacap, Senin pagi (15/11).

Dirinya menyatakan,  sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 6 orang saksi, 5 orang di antaranya adalah pihak eksternal. “Kelima saksi membenarkan bahwa pada Sabtu malam, 13 November 2021 saat terjadi insiden kebakaran terjadi hujan yang disertai petir di sekitar lokasi kejadian,” kata Ahmad dalam sebagaimana dikutip dari siaran pers yang dirilis Senin (15/11).

Lebih lanjut, Ahmad menuturkan bahwa dugaan bahwa kebakaran tangki disebabkan oleh sambaran petir juga diperkuat oleh keterangan saksi dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap. 

Ahmad bilang, keterangan dari BMKG menyebutkan bahwa pada hari H terjadinya kebakaran terdapat 2 titik petir dengan jarak 45 kilometer dan 12 kilometer. Hal ini, kata Ahmad, nantinya akan diperkuat keterangan dari ahli tentang bagaimana kondisi petir itu bisa menimbulkan induksi yang mengakibatkan kilatan cahaya.

Di sisi lain, kepolisian juga sudah memeriksa rekaman 7 kamera CCTV. Sebanyak 2 di antaranya memperlihatkan bahwa pada pukul 19.10 WIB terlihat adanya kilatan cahaya petir yang kemudian diikuti dengan timbulnya kebakaran.

Baca Juga: Mabes Polri turunkan tim Labfor dan Inafis usut penyebab kebakaran Kilang Pertamina

“Dari keterangan para saksi, BMKG maupun internal Pertamina, saat ini kami menduga kebakaran yang terjadi di tangki 36 T – 102 karena adanya induksi akibat sambaran petir. Tidak ada kelalaian maupun sabotase dalam peristiwa ini,” tegas Ahmad.

Sementara  itu, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap - Taruna Mona Rachman mengatakan, hasil analisis dari alat deteksi petir di Banjarnegara menunjukkan bahwa pada Sabtu (13/11) terdapat dua sambaran petir antara pukul 18.00 – 19.30 WIB. “Yang pertama pada pukul 18.47 WIB dan yang kedua pada 19.23 WIB. Yang terdekat dengan area kilang terjadi pada pukul 18.47 detik ke-27,” jelasnya.  

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap, Cecep Supriyatna memastikan, Pertamina secara terbuka mendukung dan menghormati proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh aparat berwajib. 

“Kami tentu siap membantu aparat yang berwajib dalam proses ini hingga tuntas dengan memberikan keterangan maupun data yang diperlukan. Untuk memastikan penyebab insiden, kami akan menunggu hasil investigasi,” tegas Cecep.

Selanjutnya: Soal kebakaran di kilang minyak Pertamina, ini rekomendasi Ombudsman

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×