Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasamarga Properti akan kebut pembangunan 31 tempat istirahat dan pelayayanan atawa rest area di ruas tol jelang Lebaran. Adapun untuk investasinya sendiri diproyeksikan membutuhkan sekitar Rp 4 juta untuk tiap meter persegi.
Tita Paulina Purbasari, Direktur Teknik PT Jasa Marga Properti menyebutkan bahwa proyek terbanyak akan berada di beberapa titik ruas tol Trans Jawa. "Di Trans Jawa kami ada 27 rest area," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/2).
Untuk ruas tol yang berada di tol Trans Jawa, Tita menyebutkan berada di Purbaleunyi, Palikanci, Batang-Semarang, Solo- Nganjuk, Ngawi-Kertosono, Pandaan-Malang, Mojokerto-Surabaya, dan Gempol-Pasuruan. Sedangkan untuk ruas tol lainnya berada di ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi, Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung.
Ia pun tak menampik meski dikebut, layanan di rest area tersebut tidak akan langsung 100%. Hanya saja, ia memastikan setidaknya akan ada toilet, musholla, dan pujasera di tiap rest area.
Tita mencontohkan seperti rest area di ruas Semarang-Batang KM 379A yang mana saat ini rest area bersifat fungsional saja, akibatnya rest area di sana masih gelap. Namun, jelang Lebaran ia pun menegaskan akan mempercepat pembangunan tol guna memberikan kenyamanan kepada para pengguna sehingga bisa beristirahat dengan nyaman.
Hubby Ramdhani, General Manager Tempat Istirahat & Pelayanan PT Jasamarga Properti menambahkan untuk tempat pengisian bahan bakar, juga akan ada beberapa titik di rest area besar yang sudah ada SPBPU besar. Sedangkan untuk rest area kecil yang belum terdapat SPBU, ia bilang akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk bbm portable atau kemasan.
Dian Takdir Badsyah, Direktur Keuangan & Pengembangan PT Jasamarga Properti menyebutkan bahwa untuk pembangunan ke-31 rest area yang sedang dilakukan perusahaan sangat beragam nilai investasinya lantaran tergantung besarnya rest area. "Tergantung besaran luasan yang kami bangun, sebagai informasi yang bisa kami sampaikan investasi yang kami bangun kami anggarkan di Rp 4 juta per m2," ujarnya.
Untuk perkiraan investasi dari 31 rest area tersebut disebutnya sangat besar. Ia bilang dalam pembangunan akan dilakukan selama 3 tahun, dengan begitu perusahaan menilai investasinya mencapai Rp 1,1 triliun - Rp 1,2 triliun dalam periode tersebut. Untuk sumber dananya sendiri, ia menyebutkan berasal dari perusahaan induknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News