kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kejar target produksi gabah, Kementan majukan musim tanam gadu


Kamis, 21 April 2011 / 15:03 WIB
Kejar target produksi gabah, Kementan majukan musim tanam gadu
ILUSTRASI. Mobil Bekas Honda Freed Generasi Pertama ini dibanderol mulai Rp 100 jutaan.


Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Untuk mencapai target produksi gabah tahun 2011 yang sebesar 70,6 juta ton, pemerintah tampaknya harus berupaya lebih keras. Karenanya, tahun ini pemerintah akan menggenjot produksi padi dengan memajukan penanaman pada musim tanam MK (musim kemarau) alias musim gadu.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Udhoro Kasih Anggoro mengungkapkan, biasanya musim tanam paling banyak terdapat pada periode Oktober - Maret tahun berikutnya pada setiap tahunnya. "Tapi, tahun ini mudah-mudahan kita bisa mempercepat musim tanam sekitar 40% - 60% pada bulan April," ujarnya di Jakarta Kamis (21/4).

Berdasarkan data Aram I Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari - April, luas panen berdasarkan Aram I BPS sekitar 5,946 juta hektare (ha). Sedangkan luas areal panen pada Mei - Agustus 2011 sekitar 4,539 juta ha. Artinya, dari jumlah itu sekitar 40% - 60% akan ditarik ke April.

Anggoro menambahkan, awal Mei nanti Kementan juga akan melakukan evaluasi hasil pertemuan dengan Bulog yang dilakukan Januari 2011 lalu mengenai produksi dan penyerapan beras petani.

Seperti diketahui, selama ini pemerintah melalui Bulog hanya menyerap gabah petani. Artinya, untuk komoditi pangan utama ini pemerintah belum memproduksi sendiri. Makanya, Anggoro bilang ke depan pilihannya adalah pemerintah harus membentuk BUMN pangan, HGU (Hak Guna Usaha) pangan, cadangan pangan dan anggaran pangan. "Itu harus menjadi komitmen kita sehingga harus direalisasikan cadangan pangan baik nasional, provinsi dan kabupaten," katanya.

Kondisi pertanaman

Sementara itu, untuk kondisi pertanaman saat ini Anggoro bilang sudah lebih baik ketimbang tahun lalu. "Pada musim tanam Oktober - Maret ini luas tanamnya naik sekitar 4,6% - 5,2% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya," jelasnya.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir juga bilang kondisi pertanaman tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Akibat curah hujan yang tinggi, luas areal tanam meningkat. “Hanya saja, kalau curah hujan tinggi, tanaman padi lebih rawan terserang hama penyakit seperti wereng dan tikus," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×