Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk saat ini mengaku masih kekurangan tenaga pilot, apalagi perusahaan tengah berupaya terus meningkatkan utilisasi armada miliknya. Oleh karena itu, perusahaan mengambil opsi untuk menggunakan pilot yang berasal dari TNI AU.
Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Utama Garuda Indonesia menyampaikan bahwa rencana penggunaan pilot TNI AU ini bertujuan untuk peningkatan kualitas. Saat ini, sifatnya perusahaan masih menunggu lisensi untuk tenaga pilot dari TNI AU tersebut.
“Kami sebetulnya selama ini (sudah) dilakukan, tentunya dengan perjanjian kerja yang tanda tangan bersama itu kita bisa melakukan trainning pelatihan dan pengembangan dari SDM yang ada,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/7).
Selain itu, perusahaan juga terus mempersiapkan diri untuk bisa meningkatkan utilisasi dari 9 jam 45 menit menjadi 10 jam. Salah satunya dengan melakukan penambahan kualitas SDM dan melakukan perekrutan pilot-pilot baru.
“Kita perlu persiapkan dalam hal ini terkait dengan kesiapan resoruces, recuriting untuk awak kabin, upgrading pilot dan recruiting pilot. Tentunya ini merupakan persyaratan untuk kami bisa tingkatkan utilisasi dari pesawat kami,” lanjutnya.
Asal tahu saja, wacana penggunaan pilot yang berasal dari TNI AU bukan merupakan hal baru, karena sebelumnya pun perusahaan pernah menggunakan penerbang-penerbang TNI AU untuk menerbangkan pesawatnya. Langkah ini juga bukan disebabkan adanya rencana pemogokan para pilot, hal ini dilakukan untuk pengembangan kualitas SDM semata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News