Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asthara Group, unit bisnis properti milik Keluarga akan segera memulai pemasaran produk pertamanya di proyek kawasan kota mandiri bertajuk Asthara Skyfront City yang berlokasi di Tengerang, tepat di samping Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Asthara Skyfront City akan dikembangkan di lahan seluas 1.100 hektare (ha). Pengembangan fase pertama akan dilakukan di lahan seluas 200 ha yang akan mencakup 24 klaster hunian dan dilengkapi dengan berbagai produk komersial dan fasilitas kawasan.
Supardi Ang selaku CEO Asthara Skyfront City mengatakan, pengembangan fase pertama Asthara Skyfront City diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10-11 tahun. “Pengembangan ini akan menelan investasi sekitar Rp 20 triliun,” ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (16/5).
Dia bilang, Asthara Skyfront City, sebuah kawasan kota mandiri yang dirancang menjadi ikon baru di wilayah barat Jakarta. Proyek tersebut mengusung konsep kota modern berwawasan lingkungan, yang ramah bagi generasi masa kini maupun masa depan.
Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Akan Diakusisi Ciliandra Fangiono ,
Fase pertama tersebut juga akan dikembangkan bertahap dimana pada pengembangan perdana akan dihadirkan super klaster yang dinamai The Floristz di lahan seluas 20 ha dan merangkum empat klaster hunian.
Lebih lanjut, Supardi mengatakan klaster perdana bertajuk Allurea akan diluncurkan pada Juni 2025 mendatang dengan menghadirkan 420 unit rumah. Harga unit di klaster ini akan dibanderol mulai dari Rp 900 juta sampai Rp 2,2 miliar.
Sebelum memulai pemasaran, Asthara Group terlebih dahulu membangun empat rumah contoh klaster Allurea dan marketing galery. Adapun rumah contoh Allurea telah diresmikan pada 16 Mei 2025.
Bidik Marketing Sales Rp 500 Miliar
Supardi memaparkan, klaster Allurea akan menghadirkan rumah dua lantai dengan empat tipe, yakni tipe luas tanah 6x10, tipe 6x12, tipe 8x12 dan tipe 8x16. Adapun luas bangunan yang dihadirkan mulai dari 67 m2 hingga 154 m2.
Asthara Group pun membidik segmen pasar yang cukup luas. Tak hanya menyasar para pencari hunian dari Jakarta dan Tangerang, tetapi juga para profesional dan eksekutif dengan mobilitas tinggi.
“Bagi mereka (pengusaha) yang sering bepergian ke luar kota, memiliki rumah di dekat bandara tentu menjadi keuntungan tersendiri. Mereka inilah salah satu target utama kami, termasuk juga para investor asing yang memiliki kepentingan bisnis di Indonesia,” jelas Supardi.
Baca Juga: Ekspansi ke Properti, Keluarga Fangiono Bangun Kota Mandiri 1.100 Ha Dekat Bandara
Menurutnya, proyek Asthara Skyfront City memiliki keunggulan lokasi yang sangat strategis — hanya butuh 10 menit berkendara untuk mencapai Terminal Bandara Soekarno-Hatta. Apalagi, proyek ini juga dirancang untuk tumbuh layaknya kota mandiri modern, sebagaimana yang telah berkembang di kawasan Jabodetabek.
Oleh karena itu, Supardi optimistis hunian yang ditawarkan di Asthara Skyfront City akan diterima pasar dengan baik. Dari pengembangan klaster Allurea, ia bilang, Asthara Group membidik marketing sales sekitar Rp 500 miliar.
Peluncurkan Asthara Skyfront City akan menandai keseriusan Keluarga Fangiono menjajal bisnis properti yang selama ini lebih dikenal sebagai keluarga konglomerat yang berkoiprah di sektor energi dan perkebunan lewat First Resources serta sejumlah aset strategis lainnya.
Keluarga Fangiono membentuk Asthara Group sejak Juli 2027, sebagai unit usaha yang berfokus pada pengembangan ruang-ruang urban berkualitas tinggi. Ini bukan sekadar ekspansi, melainkan transformasi besar yang menunjukkan visi mereka sebagai pemain multibisnis yang progresif dan berorientasi ke masa depan.
Baca Juga: Pengembang Genjot Digital Marketing Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
Diversifikasi bisnis yang dilakukan keluarga ini mencerminkan tren yang kian berkembang di kalangan taipan nasional, yaitu memperluas portofolio untuk menciptakan sumber pendapatan yang lebih stabil serta menangkap peluang pertumbuhan jangka panjang.
"Berbekal pengalaman panjang dan nilai-nilai keluarga seperti integritas, inovasi, dan keberlanjutan, kami membangun Asthara Group di atas fondasi yang kokoh serta rekam jejak yang solid," ujar Ciliandrew Fangiono, Komisaris Asthara Group, dalam pernyataannya pada Kamis (24/4).
Selanjutnya: Allianz Indonesia Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Properti 3% pada Kuartal I 2025
Menarik Dibaca: Havaianas dan Dolce&Gabbana Luncurkan Koleksi Baru, Perkuat Segmen Fashion Premium
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News