Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Lyon Investments, perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Widjaja, salah satu keluarga terkaya di Indonesia, telah mencapai ambang 90% penerimaan dalam penawarannya untuk membeli saham Sinarmas Land yang terdaftar di Bursa Singapura.
Pencapaian ini memicu hak untuk melakukan compulsory acquisition atau akuisisi wajib terhadap seluruh saham milik pemegang saham yang belum menerima tawaran tersebut.
Mengutip The Business Times, Kamis (29/5/2025), langkah ini membuka jalan untuk penghapusan pencatatan (delisting) Sinarmas Land dari papan utama Bursa Singapura.
Baca Juga: Keluarga Widjaja Kerek Tawaran Harga Saham Sinarmas Land Usai Dikritik Pemegang Saham
Dalam pengajuan resmi pada Senin 26 Mei 2025, Lyon Investments mengumumkan telah menerima persetujuan sah atas 1,14 miliar saham atau setara dengan 26,85% dari total saham Sinarmas Land.
Sebelum penawaran ini dimulai, pihak penawar dan pihak yang bertindak bersama-sama telah menguasai sekitar 2,99 miliar saham atau 70,3% dari total saham perusahaan.
Artinya, Lyon Investments kini telah berhasil menguasai lebih dari 90% saham yang sebelumnya belum dimilikinya. Dengan demikian, perusahaan berhak melakukan akuisisi wajib sesuai Undang-Undang Perusahaan yang berlaku.
Saat ini, Lyon Investments telah menguasai 97,14% saham Sinarmas Land.
Pihak penawar menyatakan akan menggunakan hak akuisisi wajib dengan harga penawaran terbaru, dan selanjutnya menghapus pencatatan perusahaan dari bursa.
Baca Juga: Dikritik Pemegang Saham, Keluarga Widjaja Naikkan Tawaran Akuisisi Sinarmas Land
Pengumuman ini disampaikan setelah Lyon Investments pada 18 Mei 2025 menyatakan bahwa harga penawaran sebesar S$ 0,375 per saham adalah final. Harga ini naik 21% atau S$ 0,065 dari penawaran awal.
Pada 5 Mei 2025, Asosiasi Investor Sekuritas Singapura (Sias) mengkritik penawaran awal sebesar S$ 0,31 per saham sebagai “eksploitatif”. Sias juga menyatakan kekhawatirannya terhadap penilaian aset tidak terdaftar milik perusahaan.
Pada 16 Mei, Sinarmas Land merilis surat yang menyebutkan pendapat penasihat keuangan independen W Capital Markets. Dalam surat itu, mereka menyatakan bahwa secara keseluruhan, ketentuan keuangan dari penawaran yang telah direvisi dianggap “adil dan wajar”.
Baca Juga: Kokoh di 5 Besar Daftar Orang Terkaya, Berikut ini Sumber Kekayaan Keluarga Widjaja
Hingga pukul 16.00 waktu setempat pada Selasa, saham Sinarmas Land tercatat turun 1,3% atau S$ 0,005 menjadi S$ 0,37.
Selanjutnya: Danantara Gandeng Bank Terkemuka Prancis, Dorong Transformasi Besar di Sektor Ini
Menarik Dibaca: Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang Whoosh Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News