kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.531.000   -17.000   -1,10%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Forbes: Kekayaan Keluarga Widjaja Melonjak 75% pada 2024 Jadi Rp 300 Triliun


Jumat, 13 Desember 2024 / 14:46 WIB
Forbes: Kekayaan Keluarga Widjaja Melonjak 75% pada 2024 Jadi Rp 300 Triliun
Board Member Sinarmas Group Franky Oesman Widjaja di Jakarta, Selasa (12/7). Keluarga Widjaja mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar 75% menjadi US$ 18,9 miliar, didorong lonjakan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya Indonesia tahun 2024, dengan keluarga Widjaja mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar 75% menjadi US$ 18,9 miliar atau sekitar Rp 300,5 triliun (kurs Rp 15.900). 

Peningkatan signifikan ini didorong oleh lonjakan tujuh kali lipat saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), unit energi dan infrastruktur dari grup Sinar Mas. 

Saat ini, Dian Swastatika menjadi aset terbesar keluarga Widjaja, dengan fokus pada pengembangan portofolio energi terbarukan dan telekomunikasi. 

Baca Juga: Bongkar Pasang Posisi 10 Taipan Terkaya di Indonesia, dalam Satu Dakade Terakhir

Menurut Hendra Wardana, pendiri perusahaan riset Indonesia Stocknow.id, pertumbuhan laba pada bisnis non-batubara Dian Swastatika di tahun 2023 telah memicu antusiasme investor. 

Meski pendapatan dari batubara masih mendominasi, menyumbang US$ 5 miliar pada tahun yang sama, penjualan turun 18% akibat penurunan harga.  

Dian Swastatika juga tengah memperluas proyek strategisnya. Pada September 2023, perusahaan ini mengalokasikan US$ 400 juta untuk mengembangkan dua proyek panas bumi dengan kapasitas lebih dari 80 megawatt. 

Selain itu, perusahaan bermitra dengan Korea Investment Real Asset Management milik taipan Korea, Kim Nam-goo, untuk membangun pusat data senilai US$ 300 juta di Jakarta.  

Baca Juga: 15 Keluarga Terkaya di Dunia: Keluarga Hartono hingga Pemilik Hermes

Di sisi lain, grup Sinar Mas menyelesaikan rencana penggabungan unit telekomunikasi Smartfren dengan XL Axiata, perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia. 

Kesepakatan senilai US$ 6,5 miliar ini bertujuan memperkuat posisi entitas gabungan dalam bersaing dengan Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison.  

Cabang properti grup tersebut, Sinar Mas Land, juga mengembangkan kawasan ekonomi khusus senilai US$ 1 miliar di BSD City, Tangerang. Proyek ini mencakup pembangunan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas pendukung lain di atas lahan seluas 6.000 hektar.  

Baca Juga: Kinerja Saham Konglomerasi Harita Group Mayoritas Kurang Memuaskan, Simak Ulasannya

Peningkatan kekayaan keluarga Widjaja ini menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi dan ekspansi bisnis grup Sinar Mas dalam berbagai sektor.  

Selanjutnya: Menilik Investasi Asing Hingga Rencana Groundbreking ke-9 di IKN

Menarik Dibaca: Goodyear Indonesia Perluas Layanan Belanja Lewat TikTok Shop dan Program Trade In

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×