kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kemang Village Luncurkan Lagi Satu Menara Baru


Kamis, 14 Mei 2009 / 10:12 WIB


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah sukses dengan penjualan empat menaranya, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) kembali meluncurkan satu menara baru dari rencana tujuh menara apartemen yang akan berdiri di proyek Kemang Village.

Direktur LPKR Jopy Rusli mengatakan kendati krisis ekonomi dunia masih menghimpit, penjualan apartemen di Kemang Village yang berdiri di atas lahan dengan luas total 20 hektare (ha) tak mengalami penurunan. Tingkat penjualan unit apartemen di empat menara mereka sebelumnya, yaitu Ritz, Cosmopolitan, Empire, dan Tiffany, sudah di atas 90%. "Makanya kami segera lepas The Infinity ke pasaran," ujar Jopy, Rabu (13/5).

Apartemen setinggi 31 lantai dengan investasi sebesar Rp 400 miliar tersebut berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi (m²) dengan unit apartemen berjumlah 174. Pembangunannya direncanakan selesai tahun 2011.

Meski penjualan 4 menara sebelumnya telah menuai kesuksesan, pengelola Kemang Village tetap menerapkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. "Ada empat harga pilihan berdasarkan finishing unitnya," ujar Direktur Kemang Village Jessica Quantero.

Lippo membebaskan konsumen memilih tingkat finishing bangunan yang disesuaikan keinginan konsumen. Tak hanya menyangkut interior, The Infinity juga bisa dibeli tanpa finishing lantai dan dinding. "Kalau konsumen tak mau marmer dia bisa finishing sendiri dengan material yang lebih murah," jelas Jessica.
The Infinity dilepas dengan harga mulai dari Rp 1,365 miliar per unit. Jika dihitung per meter persegi, harganya Rp 13 juta- Rp 19 juta per m², dengan luas unit 105 m²- 305 m². "Saat ini kami sudah mengantongi Rp 70 miliar atau setara dengan sekitar 35 unit," ujar Jessica, sumringah.
Kepala Riset Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia Anton Sitorus menilai strategi pemasaran Kemang

Village terbilang baik untuk mendongkrak pemasaran. "Apalagi belum ada pesaing dengan skala proyek yang sama di kawasan itu," ujarnya.

Namun Anton menilai, karakter Kemang Village tak berbeda jauh dengan tipe super blok lain yang semakin marak di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×