kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Kemarau, permintaan pupuk di sektor pangan turun


Senin, 14 September 2015 / 10:12 WIB
Kemarau, permintaan pupuk di sektor pangan turun


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kemarau panjang atau El Nino berdampak terhadap kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero). Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Budi Asikin mengatakan, kemarau panjang membuat pasokan pupuk ke sektor pangan menurun.

"Kemarau pasti ada pengaruhnya, petani tidak akan menanam otomatis penggunaan pupuk menjadi berkurang," ungkap Budi kepada KONTAN, Jumat(11/9).

Meski terjadi penurunan, pihaknya tetap menyediakan stok pupuk seperti yang diwajibkan pemerintah. "Kami stok persediaan pupuk untuk dua minggu, aturan dari pemerintah seperti itu,' ungkap Budi.

Untuk menyiasati turunnya serapan pupuk di sektor pangan, Pupuk Indonesia kini menggenjot penyaluran ke sektor yang lebih tahan banting semisal perkebunan sawit. "Kami harus melihat pasar lain, pasar tidak hanya pangan," ungkap Budi.

Sayang, Budi tidak menjelaskan besaran penurunan yang terjadi akibat turunnya pasokan pupuk ke sektor pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×