kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.468   23,00   0,14%
  • IDX 7.134   27,54   0,39%
  • KOMPAS100 1.039   5,26   0,51%
  • LQ45 810   3,39   0,42%
  • ISSI 225   1,54   0,69%
  • IDX30 423   1,91   0,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,91   1,38%
  • IDX80 117   0,60   0,51%
  • IDXV30 122   2,08   1,74%
  • IDXQ30 138   0,68   0,49%

Kembangkan Bisnis, Dio Living dan Sarinah Rilis Dio Living Fase 2 Jelajah Nusantara


Sabtu, 13 Agustus 2022 / 22:01 WIB
Kembangkan Bisnis, Dio Living dan Sarinah Rilis Dio Living Fase 2 Jelajah Nusantara
ILUSTRASI. PT Usaha Mebel Indonesia (Dio Living)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mengembangkan bisnisnya, PT Usaha Mebel Indonesia (Dio Living) resmi meluncurkan Koleksi Fase 2, Jelajah Nusantara.

Hansen Partison, General Manager Dio Living mengatakan, koleksi terbaru Fase 2 ini menceritakan keunikan dan kekayaan budaya serta alam yang ditransformasikan ke dalam setiap lekukan furnitur melalui material pilihan, asli dari Indonesia, dan didesain oleh desainer muda Indonesia.

“Inovasi dalam Peluncuran Koleksi Fase 2, Jelajah Nusantara ini dituangkan melalui inspirasi- inspirasi yang telah dieksplorasi dari ketiga asal koleksi pada setiap pembuatan furniturnya oleh Hendro Hadinata, Cynthia Budijono dan Eugenio Hendro," ujar Hansen dalam peluncuran Koleksi Fase 2 di Sarinah, Jumat (12/8).

Baca Juga: Sarinah Berencana Jajaki Ekspansi ke Luar Negeri

Koleksi Musi Banyuasin karya desainer Hendro Hadinata yang sebelumnya diinspirasikan dari Sungai Musi, kekayaan budaya, dan kekayaan alam lainnya di Sumatera Selatan ke dalam bentuk furnitur pun kian tampil menarik. Kini desainer lebih mengeksplorasi turunan pada kehidupan lokal masyarakat Sungai Musi.

Sungai Musi yang merupakan nadi kehidupan (mata pencaharian) masyarakat lokal, dimana sebagian besar penduduk merupakan nelayan yang menggunakan alat transportasi sampan untuk bekerja setiap harinya pada saat itu, dijadikan inspirasi dan ditransformasikan ke dalam bentuk furnitur Sofa.

Histori festival Sungai Musi yang dihargai sejak zaman dahulu juga ditransformasikan ke dalam bentuk furnitur Meja Ruang Tamu.

Jembatan di atas sungai Musi ke dalam bentuk furnitur lemari TV. Flora di sekitar Sungai Musi juga diangkat dan ditransformasikan ke dalam bentuk lampu lantai, juga adanya penambahan warna pada koleksi furnitur Musi Banyuasin pada Koleksi Jelajah Nusantara ini.

Koleksi Tabanan karya Cynthia Budijono yang sebelumnya terinspirasi dari filosofi Tri Hita Karana asal Kabupaten Tabanan Bali, kini lebih menitikberatkan kepada kombinasi budaya yang ada di Bali seperti bentuk bangunan tradisional Bali yaitu Bale Daja.

Indahnya lekukan dan khasnya sejarah lokal dibalik Pura Tanah Lot dan sakralnya Tradisi Mapeed, untuk memperlihatkan kekayaan budaya yang terkandung dalam keindahan kehidupan masyarakat dan budaya Tabanan Bali, juga menjadi inspirasi yang mendasari pembuatan koleksi furnitur Tabanan pada Koleksi Jelajah Nusantara ini.

Baca Juga: Jokowi Harap Transformasi Sarinah Jadi Multiplier Effect Bagi Perajin Seni Domestik

Koleksi Minahasa karya Eugenio Hendro, yang sebelumnya terinspirasi dari Rumah Adat Woloan, Kolintang dan keindahan laut Manado, di Fase 2 juga terinspirasi dari warna hijau dan bentuk kawah Danau Linow. Bentuk dan struktur “kasar” bebatuan Minahasa (Watu Pinawetengan) sebagai wilayah kebudayaan batu besar (Megalitikum), juga ditafsirkan ke desain arsitektur koleksi furnitur Fase 2 ini.

Peluncuran Koleksi Jelajah Nusantara dilakukan sejalan dengan visi dan misi Dio Living yang ingin terus memajukan produk Furnitur Karya Anak Bangsa melalui inovasi yang terus mengangkat kekayaan kebudayaan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×