Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan terus melakukan ekspansi bisnis properti dengan menggandeng mitra. Baru-baru ini, perusahaan ini telah melakukan kerja sama dengan tiga mitra baru.
Indra Syahruzza Nasution, Direktur Pengembangan dan Pemasaran ACP mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan lahan di tiga lokasi.
"Pertama bekerjasama dengan Ustaz Yusuf Mansur untuk pengembangan lahan di Sentul KM 37," ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu (29/5).
Kedua, ACP meneken kerja sama dengan PT Sigma Eltra Propertindo untuk pengembangan lahan di Sentul Side KM 33 dan ketiga bekerjasama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset & Taman Kuling Raya untuk pengembangan lahan Danau Bogor Raya.
Yusuf Mansur mengatakan, 7Kawasan Sentul Selatan KM37 merupakan project kerja sama yang mengusung konsep sebuah tempat “pelarian” atau antitesis dari kondisi kota yang padat, macet, cepat, menjadi sebuah kawasan dengan kondisi yang relax, tenang, nyaman dan hijau.
"Suasana seperti itu diharapkan dapat menemukan New spirit (semangat baru) dan hal tersebut diaplikasikan dalam 4 konsep utama yaitu Heal the Body, Peace of mind, Recover the soul and get New spirit,” kata Yusuf Mansur.
Adapun proyek ACP yang sedang berjalan saat ini terdiri dari 6 proyek properti dan 3 Hotel, yaitu: LRT City Bekasi - Eastern Green; LRT City Sentul - Royal Sentul Park; LRT City Jaticempaka - Gateway Park; LRT City Ciracas - Urban Signature; MTH 27 Office Suites dan LRT City Bekasi - Green Avenue, Grandhika Hotel di tiga kota besar; Jakarta, Medan dan Semarang.
Sementara itu, terdapat delapan proyek yang sedang proses perizinan dan pengembangan, meliputi Cisauk Point (Member of LRT City), Oase Park (Member of LRT City) dan The Premiere MTH, Bogor Raya, Cibubur, Sentul KM 37, Sentul KM 29 dan Sentul Side.
Seluruh produk pengembangan lahan tersebut berupa Apartemen, Ruko, Komersial Area, Mall, Office, serta Landed House di beberapa proyek pengembangan.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan properti terutama bagi kalangan kelas menengah dikota besar seperti pulau jawa, maka ACP yang bergerak di bidang properti ikut menikmati pertumbuhan peningkatan demand tersebut.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum ACP Mochamad Yusuf mengatakan, jumlah aset perseroan pada kuartal I 2019 telah mencapai 2.7 triliun (Non-Audit). Tahun ini, ACP menargetkan penjualan Rp 1,7 triliun yang terdiri dari penjualan unit apartemen, gedung perkantoran, komersial area dan hotel Grandhika.
“Adapun atas 14 lahan pengembangan diharapkan menghasilkan nilai properti Rp 42 triliun dan rencana besar perusahaan pada akhir tahun adalah melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 30% saham senilai 2,5 triliun,” jelas Yusuf.
Untuk pertumbuhan asset tahun 2016 dari Rp 950 miliar menjadi Rp 2,5 triliun pada tahun 2018, Yusuf bilang, pihaknya mengharapkan pertumbuhan asset perusahaan menjadi sebesar Rp 7 triliun-Rp10 triliun setelah IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News