Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana memperlonggar kebijakan tata niaga impor pemasukan sapi hidup dan daging sapi. Hal ini untuk dapat menekan harga daging sapi di tingkat retail sebesar Rp 86.000 per kilogram (kg).
Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan fokus terhadap target harga tersebut. "Ini pokoknya relaksasi terus sampai mencapai angka Rp 86.000 per kg, baru nanti kita susun berikutnya," kata Lutfi, Senin (16/6).
Setelah target tersebut dapat tercapai, Lutfi mengatakan pihaknya akan mengatur kebijakan selanjutnya yakni dalam upaya menambah pasokan populasi sapi. Kebijakan yang dimaksud tersebut adalah pemasukan impor sapi indukan atau betina produktif.
Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag menambahkan, saat ini ada beberapa opsi untuk mencapai harga ideal yang dipatok tersebut. "Ada opsi satu, opsi dua nanti ditentukan. Intinya agar harga diminta supaya turun," kata Bachrul.
Meski tidak merinci, Bachrul bilang ada beberapa wacana yang dilontarkan dan disuarakan untuk dapat mencapai target harga tersebut, diantaranya dengan penambahan volume pemasukan dan pelonggaran waktu importasi utamanya untuk produk daging sapi.
Beberapa opsi untuk dapat menekan harga daging tersebut masih harus digodok dan cermati terlebih dahulu sebelum diputuskan. "Semua opsi kita coba, nanti Mendag yang akan putuskan," ujar Bachrul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News