Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Mendekati Ramadhan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) klaim, stok sapi hidup untuk di potong aman. Hal ini dikarenakan stok sapi bakalan yang ada saat ini mencapai 145.000 ekor, sedangkan sapi siap potong sebanyak 18.900 ekor. Sementara itu, stok sapi lokal tercatat mencapai 3.037 ekor.
Stok sapi akan bertambah lagi dengan adanya tambahan pemasukan sapi bakalan pada bulan Juni ini sebanyak 99.000 ekor. Sementara itu, untuk daging sapi impor saat ini realisasinya mencapai 8.316 ton, atau 18,5% dari persetujuan impor untuk kuartal II sebanyak 45.000 ton. "Ini untuk lebaran 10 hari plus 2 bulan masih aman, sampai stok yang akan datang," kata Bachrul, Selasa (10/6).
Sebelumnya, Apfindo menjamin stok sapi cukup banyak dikandang-kandang pengemukan, sehingga pada saat Ramadhan dan lebaran tidak akan ada gonjang ganjing mengenai lonjakan harga daging sapi. Dari stok sapi yang siap untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan lebaran tersebut sebanyak 30% berasal dari impor sapi siap potong. Sedangkan sisanya sapi yang digemukkan tiga hingga empat bulan lalu.
Dengan kebijakan baru yakni dibebaskannya importasi sapi hidup, membuat importir sapi tidak akan bersepekulasi dan cenderung segera melepas ke pasar. "Tentunya suplai daging ini juga harus didukung oleh pasokan sapi lokal," kata Joni Liano Direktur Eksekutif Apfindo.
Agar pasokan lancar, pemerintah harus memberikan dukungan terhadap pelaku usaha disektor sapi ini. Salah satu yang masih menjadi keluhan dari para pengusaha adalah persoalan kelancaran logistik distribusi. Hal ini mengingat, mendekati lebaran akan terjadi kemacetan yang tentu saja mengganggu alur suplai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News