Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KUPANG. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan, ajang balap sepeda internasional "Tour de Flores" yang digelar pertama kalinya 16-26 Mei 2016 merupakan satu langkah memancing wisatawan datang ke Nusa Tenggara Timur.
"Dengan acara ini, diharapkan semua mata memandang ke sini (NTT)," kata Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin seusai rapat koordinasi di Kantor Gubernur NTT, Kupang, Jumat.
Menurut Safri, pihaknya mendapat tugas untuk mendorong akselerasi perkembangan 10 destinasi wisata utama, salah satunya Labuan Bajo di NTT.
Sembilan destinasi lainnya yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Morotai (Maluku Utara) dan Bromo (Jawa Timur).
"Ide utamanya memang Labuan Bajo target utama (promosi). Tapi kalau itu saja, kan sayang. Makanya digelarlah Tour de Flores, biar semua daerah (wisata) di NTT yang lengkap ini bisa tercakup," katanya.
Tugas Kemenko Kemaritiman, lanjut Safri, adalah mengkoordinasikan tugas-tugas yang disebarkan ke kementerian lainnya demi suksesnya perhelatan olahraga wisata itu.
Selain melakukan fungsi koordinasi, kementerian yang dipimpin Rizal Ramli itu juga mengalokasikan Rp1,1 miliar untuk mendukung perhelatan internasional itu.
"Nanti pada saat penutupan (23 Mei) Pak Menko (Rizal Ramli) dijadwalkan hadir. Sisa waktunya sendiri akan dimanfaatkan untuk mengajak para pebalap mengunjungi Pulau Komodo dan wisata di Labuan Bajo," katanya.
Balap sepeda yang menempuh jarak 661,5 kilometer itu terbagi dalam lima etape, yakni etape pertama Larantuka-Maumere (ibukota Kabupaten Sikka) dan menginap di kota tersebut. Etape kedua Maumere-Ende (ibukota Kabupaten Ende) yang merupakan kota pengasingan Bung Karno semasa penjajahan, etape ketiga Ende-Bajawa (ibukota Kabupaten Ngada).
Etape keempat Bajawa-Ruteng (ibukota Kabupaten Manggarai) dan etape kelima Ruteng-Labuan Bajo (ibukota Kabupaten Manggarai Barat), tepatnya di ujung barat Pulau Flores.
Lomba balap sepeda itu akan diselingi dengan kegiatan pariwisata termasuk bazaar, kunjungan ke destinasi wisata gunung api, serta atraksi budaya.
Sebanyak 20 tim dari benua Eropa, Amerika, Asia, Australia akan ikut serta dalam perhelatan balap sepeda internasional engan total hadiah Rp8 miliar. Para peserta merupakan pebalap sepeda dari Tour de Ijen Banyuwangi yang berlomba pada 11-14 Mei 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News