Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID. JAKARTA - Kementerian Pariwisata menyatakan dukungan penuh terhadap Acaraki Jamu Festival yang digelar pada 22 Juni 2025.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menegaskan, ajang ini sejalan dengan program unggulan pengembangan wellness tourism atau wisata kebugaran, yang menjadi prioritas nasional dalam pengembangan destinasi dan produk pariwisata berbasis kearifan lokal.
"Namanya pariwisata, itu pergerakan. Event seperti ini menggerakkan wisatawan, ekonomi lokal, dan pelaku industri. Hari ini saja ada 600 orang yang datang, dan itu baru dari peserta fun walk," katanya dalam sesi konferensi pers Minggu (22/6).
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini memberikan multiplier effect karena wisatawan juga belanja, membawa keluarga, dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan.
Jamu, sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui dunia, kini tidak hanya diposisikan sebagai bagian dari tradisi, tapi juga sebagai produk unggulan wisata kebugaran.
Baca Juga: Sinde Dorong Minuman Lokal Lewat Acaraki Jamu Festival di Kota Tua
"Tahun ini kami dorong tiga program: wellness tourism, gastronomi, dan wisata bahari," ujar Made Ayu menjawab pertanyaan KONTAN pada sesi doorstop interview, Minggu (22/6).
Jamu masuk di dua sektor sekaligus: kebugaran dan gastronomi. Cerita di balik jamu, seperti sego juang yang dimakan para mbok jamu sebelum berangkat bekerja, juga bagian dari pengalaman wisata,”
Acaraki Jamu Festival, yang diselenggarakan oleh GP Jamu dan didukung berbagai mitra termasuk brand Cap Badak dan platform edukasi jamu modern Acaraki, menghadirkan berbagai aktivitas interaktif.
Mulai dari kompetisi desain busana bertema Mbok Jamu Gendong, fun walk, live brewing, hingga permainan tradisional. Festival ini juga menjadi medium untuk mendekatkan jamu dengan generasi muda melalui pendekatan kreatif dan kontemporer.
Menurut Made Ayu, keterlibatan Acaraki dalam skema co-branding Wonderful Indonesia juga menjadi contoh konkret bagaimana kemitraan antara pelaku industri dan pemerintah bisa memperluas jangkauan promosi.
Baca Juga: Asuransi Endowment Makin Diminati, Jadi Daya Tarik di Tengah Volatilitas Pasar Modal
"Acaraki ini salah satu mitra co-branding kami. Mereka promosi, Wonderful Indonesia juga ikut promosi. Ini kolaborasi yang memperkuat positioning jamu sebagai produk wisata," sebutnya.
Kementerian Pariwisata juga tengah menjajaki promosi jamu di tingkat global, dengan membawa jamu ke Osaka World Expo dan sedang diskusikan untuk tampil juga di pameran pariwisata di London.
"Tujuannya, agar jamu tidak hanya dikonsumsi saat liburan, tapi juga dicari wisatawan saat berkunjung ke berbagai daerah," jelas Made.
Ketua GP Jamu Jonny Yuwono bilang, kolaborasi lintas sektor seperti ini penting untuk keberlanjutan budaya.
"Fashion dan jamu sama-sama bagian dari identitas. Ketika dikombinasikan, kita tidak hanya menjamu secara fisik tapi juga memperkenalkan pandangan dunia terhadap budaya Indonesia," ujarnya.
Melalui pendekatan ini, Kementerian Pariwisata menilai, festival jamu seperti Acaraki bisa menjadi platform strategis untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif berbasis tradisi, sekaligus memperluas cakupan wellness tourism Indonesia yang kini tengah naik daun baik di pasar domestik maupun internasional.
Selanjutnya: Gift Code Ojol The Game 23 Juni 2025 Paling Baru dari Codexplore Ada di Sini
Menarik Dibaca: Gift Code Ojol The Game 23 Juni 2025 Paling Baru dari Codexplore Ada di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
