kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin: Pendidikan & Pelatihan Vokasi Penting dalam Pengembangan SDM Berkualitas


Kamis, 24 November 2022 / 11:48 WIB
Kemenperin: Pendidikan & Pelatihan Vokasi Penting dalam Pengembangan SDM Berkualitas
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Arus Gunawan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Arus Gunawan mengatakan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen terpenting dalam pembangunan suatu negara. 

Ia bilang SDM yang kompeten merupakan pilar utama dalam menopang pertumbuhan industri yang merupakan motor bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Arus, pada Triwulan III 2022, industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) bila dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu 17,88%. 

Selain itu, industri pengolahan juga mampu memberikan kontribusi signifikan melalui setoran pajak terbesar bila dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 29,8% serta membuka peluang dan lapangan pekerjaan, sebanyak 19,17 juta orang bekerja. 

Baca Juga: Menperin Dukung Industri Tingkatkan Kerja Sama Transformasi Energi Berkelanjutan

"Hal ini yang berarti sektor industri berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Arus menambahkan, guna mendukung ketersediaan SDM Industri yang kompeten pada sektor Industri manufaktur, BPSDMI mendorong Kadin Indonesia menjadi bagian penting dalam membangun pendidikan vokasi. 

“Kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi adalah kerja sama dengan industri dalam mencetak lulusan yang langsung dapat bekerja di industri. Untuk itu, kita yang hadir disini harus menjadi bagian dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan vokasi secara nasional,” ujar Arus.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan dan Pendidikan Vokasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Dasep Suryanto menjelaskan, sesuai Perpres 68 setidaknya ada lima point utama peran Kadin guna mendukung vokasi di Indonesia yaitu, mendukung sistem informasi pasar kerja, dimana semua informasi lowongan pekerjaan serta kebutuhan kebutuhan pekerja itu dapat di jembatani oleh Kadin. 

Baca Juga: Kolaborasi Indonesia-Swiss Sukses Kembangkan SDM Kompeten di bidang Industri

“Kadin juga berperan terhadap permutakhiran dan peng-update-an SKKNI, kita ingin program vokasi itu ada di setiap sektor industri, lalu Kadin juga dengan bekerjasama dengan semua pihak terkait dalam mencetak mencetak sejumlah in-company trainer yang berkualitas,” ujar Dasep.

Dirinya melanjutkan, Kadin juga membantu menyusun pendanaan serta berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga agar terciptannya sinergi yang baik dan melibatkan seluruh stakeholder terkait.

 “Kadin juga membentuk tim koordinasi daerah serta di Kadin sendiri terbentuk badan vokasi Kadin dimana itu menjadi penting karena akan selalu berkoordinasi dengan daerah serta pusat,” jelasnya.

Terkait kerjasama antara Kadin Indonesia dengan BPSDMI, Dasep mengatakan Kadin dengan BPSDMI telah melakukan banyak sinergi yang intens antara lain membangun pendidikan dan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×