kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin targetkan produksi APD dalam negeri bisa capai 3 juta per minggu


Rabu, 08 April 2020 / 21:29 WIB
Kemenperin targetkan produksi APD dalam negeri bisa capai 3 juta per minggu
ILUSTRASI. Pekerja membuat kostum Alat Pelindung Diri (APD) di PT Kasih Karunia Sejati , Bandulan, Malang, Jawa Timur, Senin (6/4/2020). Manajemen pabrik yang awalnya memproduksi celana jins tersebut memutuskan untuk mengalihkan produksi ke pembuatan APD guna memban


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan produksi alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19 terus meningkat. Bahkan, ditargetkan produksi APD bisa mencapai 3 juta unit setiap minggu.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam mengatakan, mulai pekan ini, produksi APD diperkirakan sudah bisa mencapai 2 juta unit, dan akan meningkat di minggu berikutnya.

Baca Juga: Warga binaan rutan dan lapas dikerahkan untuk produksi APD

"Kita mulai minggu ini sudah mulai diproduksi, mungkin awalnya minggu ini sekitar 2 juta lalu sampai setiap minggu diharapkan antara 2 sampai 3 juta, dan akan didistribusikan oleh BNPB," ujar Muhammad Khayam dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IX yang digelar secara virtual, Rabu (8/4).

Menurut dia, peningkatan produksi APD besar tersebut pun didukung oleh peran industri tekstil dalam negeri yang ikut terlibat dalam memproduksi APD.

Muhammad Khayam menambahkan, saat ini kapasitas produksi APD hampir mencapai 18 juta unit per bulan. Kapasitas produksi ini berasal 36 perusahaan yang ada. Produsen APD pun disebut meningkat jumlahnya. Sebelumnya hanya ada 6 perusahaan yang bergerak memproduksi APD.

Baca Juga: Kemenkes catat industri masker hingga APD naik signifikan

Lebih lanjut, Muhammad Khayam mengatakan Kemenperin industri untuk menyediakan APD dan alat kesehatan lainnya dalam penanganan Covid-19. Dia juga mengatakan pihaknya tengah mendorong agar bahan baku alat kesehatan tersebut dapat dipasok dari dalam negeri.

Namun, mengingat masih banyak bahan baku alat kesehatan yang dipasok lewat impor, dirinya berharap relaksasi impor bahan baku APD dan alat kesehatan lain tetap dilakukan. Sampai ada kepastian ketersediaan bahan baku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×