kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan bantah kenaikan bawang putih karena pembatasan impor terkait virus corona


Selasa, 04 Februari 2020 / 16:08 WIB
Kementan bantah kenaikan bawang putih karena pembatasan impor terkait virus corona
ILUSTRASI. Pekerja menyortir bawang putih di Pasar Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020).Kementerian Pertanian membantah kenaikan bawang putih dikarenakan oleh pembatasan impor terkait virus corona. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Harga bawang putih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata bawang putih sudah mencapai Rp 47.000 per kg. Kementerian Pertanian (Kementan) pun membantah kenaikan harga  bawang putih akibat pembatasan impor.

"Ini karena masalah distribusi dan situasi iklimnya sedang seperti ini, dan ada hambatan lain. Tidak ada hambatan dari sana [pembatasan impor]," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto, Selasa (4/1).

Baca Juga: Prospek Peternakan Cerah, Pebisnis Pakan Incar Kenaikan Penjualan Dua Digit

Saat ini, untuk mencegah pemerintah memang  melakukan pengetatan impor dari negara yang terduga terkena virus corona.

Prihasto justru memastikan, pasokan bawang putih yang ada masih memenuhi kebutuhan konsumsi dalam beberapa waktu ke depan. "Analisis kami sementara ini bawang putih masih cukup. Realisasi impor 2019 itu masih cukup sampai Februari ini," tambah Prihasto.

Menurut Prihasto, hingga saat ini Indonesia masih memiliki pasokan bawang putih sekitar 55.000 ton hingga 65.000 ton. Diperkirakan, jumlah tersebut masih bisa memenuhi kebutuhan hingga awal bulan mendatang, mengingat kebutuhan bawang putih per bulan hanya sekitar 45.000-47.000 ton per bulan.

Tak hanya itu, Prihasto pun mengatakan akan ada pasokan bawang putih dari Temanggung, Malang dan Probolingo pada Maret mendatang. Diperkirakan, total panen dari wilayah tersebut akan mencapai 50.000 ton, sehingga mencukupi kebutuhan bawang putih selama 1 bulan.

Baca Juga: Kementan jalin kerjasama dengan instansi lain untuk dongkrak produksi pertanian

Saat ini, pemerintah Indonesia akan mengetatkan impor dari negara yang terduga terkena virus corona. Seperti diketahui, penyebaran virus corona di China sudah sangat meluas.

Sementara, Indonesia menjadi salah satu pengimpor bawang putih dengan jumlah yang besar dari China. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Januari hingga November 2019, impor bawang putih Indonesia dari China mencapai 406.547 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×