kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM buka suara, 32 perusahaan minati Blok Masela


Rabu, 05 Agustus 2020 / 16:37 WIB
Kementerian ESDM buka suara, 32 perusahaan minati Blok Masela
ILUSTRASI. Peta blok Masela


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya buka suara soal kelanjutan Blok Masela setelah Shell berniat melepas hak partisipasi sebesar 35%.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial membenarkan kabar open data yang kini tengah dilakukan oleh Shell. Ia menuturkan sejumlah perusahaan telah menyatakan minat untuk mengakses data potensi. "Betul mereka (Shell) lagi proses open data ini. Ada 32 calon yang lagi proses buka data ini," ungkap Ego di Jakarta, Rabu (5/8).

Ego melanjutkan, proses perizinan oleh Kementerian ESDM khususnya untuk perusahaan overseas (luar negeri) juga telah diproses oleh pihaknya. Kendati demikian ia belum mau merinci seputar detail perusahaan-perusahaan tersebut. Ia pun memastikan, jika Shell benar-benar hengkang proyek Masela akan tetap berjalan.

Baca Juga: Investasi migas di semester I seret, Kementerian ESDM yakin keadaan akan membaik

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK migas) Dwi Soetjipto mengakui kondisi pandemi covid-19 menjadi penghambat dalam proses open data. Pasalnya selama ini para calon investor yang tertarik akan datang ke Indonesia untuk melihat data potensi blok migas.

Sementara itu, mengenai niatan perusahaan yang beroperasi di dalam negeri, Dwi mengungkapkan belum mendapatkan laporan terbaru. Sebelumnya, SKK Migas memprediksi proses divestasi Shell di Masela baru akan rampung di 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×