kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM: Cadangan di tambang terbuka Grasberg sudah habis di tahun 2019


Minggu, 09 Februari 2020 / 18:45 WIB
Kementerian ESDM: Cadangan di tambang terbuka Grasberg sudah habis di tahun 2019
ILUSTRASI. Pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia - Tambang Grasberg di Tembagapura, Mimika, Papua. KONTAN/Lamgiat Siringoringo/18/08/2018


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai tahun ini sudah menggantungkan produksi pada tambang bawah tanah (underground mine). PTFI tak lagi menambang di tambang terbuka (open pit) Grasberg lantaran cadangannya sudah habis pada tahun lalu.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono. "Tahun lalu (produksi) ada tambahan dari Grasberg, dan sudah habis. Sekarang dari underground," katanya, saat ditemui di Kementerian ESDM, akhir pekan ini.

Baca Juga: APBI: Virus corona berpotensi dorong ekspor batubara, tapi...

Sayangnya, Bambang tidak membeberkan detail rencana produksi PTFI yang sudah disetujui Kementerian ESDM dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2020. Hanya saja, Bambang mengungkapkan, produksi bijih maupun konsentrat tembaga PTFI pada tahun ini masih belum optimal.

Bambang memberikan gambaran, pada tahun ini PTFI diproyeksikan hanya mampu memproduksi sebanyak 40%-50% dari total kapasitas produksi normal PTFI yang ada di kisaran 2 juta ton konsentrat. Sebab, hingga kini pengembangan tambang bawah tanah PTFI masih berlangsung, dan ditargetkan baru dapat beroperasi dengan kapasitas optimal pada tahun 2022.

"Kan development belum selesai. Angka (produksi 2020) saya nggak hafal pasti, tapi prediksi sekitar 40%-50% dari kapasitas optimum sekitar 2 juta-an ton. Nanti terus naik di 2021 dan 2020 baru optimum," jelasnya.

Namun, Bambang mengatakan angka-angka itu bisa saja berubah, bergantung dari progres pengembangan di lapangan. "Tergantung dia (PTFI) persiapannya seperti apa," sebutnya.

Baca Juga: Analis: Proyek ibukota baru jadi katalis positif bagi United Tractors (UNTR)

Sebagai informasi, pada awal 2019 lalu, PTFI mengantongi kuota produksi sekitar 1,3 juta ton konsentrat. Namun pada Agustus 2019, jumlahnya bertambah sekitar 300.000 ton lantaran ada optimalisasi produksi di tambang terbuka Grasberg.

Sedangkan berdasarkan laporan kinerja 2019 dari Freeport McMoran (FCX), produksi PTFI merosot dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2019, produksi tembaga PTFI tercatat sebanyak 607 juta pounds atau turun hingga 47,67% year on year (yoy) dari 2018 yang berada di angka 1,16 miliar pounds.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×