kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM Pangkas Harga ICP Agustus Jadi US$ 78,51 Per Barel


Sabtu, 07 September 2024 / 06:55 WIB
Kementerian ESDM Pangkas Harga ICP Agustus Jadi US$ 78,51 Per Barel
ILUSTRASI. Harga ICP Agustus 2024 dipangkas menjadi US$ 78,51 per barel


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia atawa Indonesian Crude Price (ICP) pada bulan Agustus 2024 ditetapkan sebesar US$ 78,51 per barel. ICP Agustus ini turun dari ICP bulan sebelumnya yang masih bertengger di level US$ 82 per barel.

Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Agustus 2024 tanggal 2 September 2024.

"ICP bulan ini telah ditetapkan sebesar USD78,51 per barel, turun dari bulan sebelumnya sebesar US$ 82 per barel. Penurunan ini selaras dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar akan turunnya permintaan, juga diperkuat dengan meredanya ketegangan politik di Timur Tengah," jelas Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi dalam keterangan resmi, Jumat (6/9).

Penurunan harga minyak juga terjadi akibat adanya rencana OPEC+ untuk tetap menghentikan pengurangan produksi secara sukarela mulai bulan Oktober 2024, yang berarti peningkatan pasokan minyak pada pengujung tahun 2024.

Selain itu, International Energy Agency (IEA) dalam laporan bulan Agustus 2024 menyampaikan peningkatan produksi minyak mentah dunia sebesar 230 ribu bph menjadi 103,4 juta bph, seiring pasokan OPEC+ secara bertahap kembali memasuki pasar dan peningkatan pasokan non-OPEC+.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Anjlok 2%, Terseret Data Pekerjaan AS

"IEA dan OPEC menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak terutama untuk tahun 2025, dengan sebagian besar alasan diakibatkan dari perlambatan ekonomi dan melemahnya konsumsi minyak Tiongkok," ungkap Agus.

Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang diindikasikan dengan penurunan Purchasing Manager Index (PMI), baik untuk sektor manufaktur maupun non-manufaktur. Serta merosotnya permintaan minyak dan BBM di Tiongkok akibat peningkatan penggunaan kendaraan listrik dan kendaraan dengan bahan bakar gas alam cair.

OPEC juga merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi Jepang tahun 2024 sebesar 0,1% menjadi 0,2%. Koreksi ini terjadi karena lemahnya iklim investasi di Jepang pada Semester 1 tahun 2024.

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Agustus 2024 dibandingkan Juli 2024 mengalami penurunan menjadi sebagai berikut:

  • Dated Brent turun sebesar US$ 4,40 per barel dari US$ 85,31/bbl menjadi US$ 80,91 per barel
  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,05 per barel dari US$ 80,48/bbl menjadi US$ 75,43 per barel
  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 5,00 per barel dari US$ 83,88/bbl menjadi US$ 78,88 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 6,03 per barel dari US$ 84,43/bbl menjadi US$ 78,40 per barel
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 3,49 per barel dari US$ 82,00 per barel menjadi US$ 78,51 per barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×