kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Kementerian ESDM Targetkan FID Kilang Tuban Rampung November 2024


Sabtu, 19 Oktober 2024 / 18:30 WIB
Kementerian ESDM Targetkan FID Kilang Tuban Rampung November 2024
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan Final Investment Decision (FID) untuk Kilang Tuban akan rampung pada November 2024.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Final Investment Decision (FID) untuk Kilang Tuban akan rampung pada November 2024. Pertamina memastikan masih bekerja sama dengan perusahaan migas asal Rusia yaitu Rofnet Singapore Pte Ltd untuk mengerjakan proyek ini.

"Ditargetkan selesai pada November 2024, ini berdasarkan laporan dari Pertamina dua hari lalu," kata Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kementerian ESDM, Jumat (18/10).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan, ada kendala di proyek Tuban ini yaitu terkait pembebasan lahan, insentif, dan perizinan. Jika masih diberikan mandat sebagai Menteri ESDM di Pemerintahan Prabowo Subianto, Bahlil bakal mendalami persoalan ini agar bisa diselesaikan.

Baca Juga: Fokus Salurkan Gas Bumi ke Pasar Domestik, Begini Strategi PGN

"Secara teknisnya apa persoalannya saya belum mendalami, tetapi kalau katakanlah kepercayaan itu dan amanat itu tetap masih diberikan kepada kami untuk melaksanakan, maka kami pasti akan detailkan apa persoalan," ujar Bahlil.

Untuk diketahui, proyek GRR Tuban ini PT Pertamina menggandeng partner Rusia, Rosneft. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memiliki kepemilikan saham 55% dan Rosneft memiliki kepemilikan saham 45%. KPI menargetkan FID proyek ini pada kuartal IV-2024.

Kilang dengan nilai Investasi proyek mencapai US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 54,2 triliun itu dibangun dengan kapasitas pengolahan 300 ribu barel per hari yang diperkiraan dapat menghasilkan 30 juta liter bahan bakar minyak (BBM) per hari untuk jenis gasoline dan diesel.

Selanjutnya: Tata Cara Berwudhu yang Sesuai Sunnah, Niat Wudhu dan Doa Setelah Berwudhu

Menarik Dibaca: Master Bagasi Fokus Penuhi Kebutuhan Para Diaspora

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×