Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berusaha untuk mencapai target bauran energi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan salah satu caranya dengan menugaskan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN untuk mengganti penggunaan diesel dengan CPO untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Direktur Jenderal EBTKE, Rida Mulyana mengatakan pemerintah telah menetapkan target PLTD yang mengkonversi diesel mejadi CPo bisa mencapai 1,5 gigawatt (GW) hingga 1,8 GW PLTD. Diharapkan kebijakan pemerintah ini bisa dijalankan dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
"Pemerintah sudah menugaskan PLN untuk konversi semua dieselnya ke CPO. Berapa targetnya, kurang lebih 1,5-1,8 GW dan itu sudah diketok, sepanjang harga CPO nya tidak lebih mahal dari biodiesel,"kata Rida, Selasa (9/10).
Sementara, Direktur Bioenergi, Andriah Feby Misna mengungkapkan, penggunaan CPO ini memang lebih murah ketimbang FAME. FAME merupakan bahan baku yang digunakan untuk campuran biodiesel. "FAME itu produk olahan dari CPO. Kalau ada mesin yang copatible langsung dengan CPO, mengapa diolah lagi jadi FAME, Jatuhnya lebih mahal kan?," ungkap Feby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News