kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kementerian Keuangan: Nilai aset Blok Rokan mencapai Rp 97,78 triliun


Jumat, 28 Mei 2021 / 16:48 WIB
Kementerian Keuangan: Nilai aset Blok Rokan mencapai Rp 97,78 triliun
ILUSTRASI. Blok Rokan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu) menghitung Barang Milik Negara (BMN) Blok Rokan mencapai Rp 97,78 triliun. Adapun proses alih kelola dari Chevron ke Pertamina bisa rampung 8 Agustus 2021.

Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain (PNKL) Lukman Effendi mengungkapkan seluruh proses ditargetkan bisa selesai sebelum alih kelola pada 8 Agustus 2021 dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina Hulu Rokan.

Kata Lukman, BMN Blok Rokan tercatat mencapai Rp 97,78 triliun atau mencapai 20% dari total nilai BMN Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Nasional yang per 2019 mencapai Rp 497,62 triliun.

"Nilainya itu Rp 97,78 triliun sebesar 20% dari total nilai BMN KKKS nasional, baik itu tanah, harta benda inventaris dan harta benda modal," kata Lukman dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (28/5).

Lukman menambahkan persiapan alih kelola Blok Rokan untuk pemeriksaan administrasi dan fisik BMN kini masih berlangsung. Untuk aset tanah kini baru mencapai 10% dari luasan total yang sebesar 62 ribu hektar.

"10% itu yang sudah kita lakukan cek fisik, harusnya sudah lakukan semua tapi pandemi, Februari sudah masuk pandemi, ini sedang berlangsung yang penting cek fisik dan administrasi. Dokumen-dokumen jalan terus, cek fisik bisa sekalian," ujar Lukman.

Sementara itu, untuk harta benda modal per April 2021 progressnya telah mencapai 83%. Lukman memastikan pada akhir bulan ini diharapkan proses ini bisa rampung.

Adapun, harta benda inventaris kini pemeriksaan telah mencapai 60% dan diyakini bisa rampung dalam waktu dekat. Dari semua proses yang ada, baru pemeriksaan material persediaan yang tuntas seluruhnya.

"kita berharap 8 Agustus bisa clear dari kitanya. Ini kita berpacu dengan waktu," kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×