kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Kementerian Perdagangan Lepas Ekspor Adonan Roti Senilai Rp 200 Juta ke UEA


Sabtu, 06 Desember 2025 / 22:05 WIB
Kementerian Perdagangan Lepas Ekspor Adonan Roti Senilai Rp 200 Juta ke UEA
ILUSTRASI. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor sebanyak 2 ton adonan roti senilai Rp 200 juta dari PT Juara Roti Indonesia (Roti Ropi)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor sebanyak 2 ton adonan roti senilai Rp 200 juta dari PT Juara Roti Indonesia (Roti Ropi) di Klaten, Jawa Tengah ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat, (5/12/2025).

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut Roti Ropi merupakan bukti nyata pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia mampu menguasai pasar dalam negeri dan menembus ekspor.

Ia mengatakan, langkah ini membuktikan ekosistem yang dijalankan oleh semua pihak, baik pelaku usaha besar, menengah, dan kecil.

“Roti Ropi memulai dari kecil, dari UMKM. Kami ingin yang kecil ini menjadi menengah dan besar, mampu menguasai pasar dalam negeri hingga merambah pasar ekspor,” jelas Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).

Baca Juga: PGN Bersama Pertamina Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Bencana Terpenuhi

Adapun selain melepas ekspor, ia juga meresmikan dan mengunjungi pabrik baru Roti Ropi di Desa Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

Budi menyampaikan, kehadiran pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Roti Ropi, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri.

Pada pelepasan ekspor tersebut, ia juga menyampaikan langkah ini menjadi bukti pelaku usaha dari desa pun berkesempatan untuk merasakan pengalaman ekspor.

Melalui program Desa BISA Ekspor, Kemendag telah melakukan kurasi sebanyak 741 desa yang siap ekspor.

“Di desa banyak produk tetapi belum terstandarisasi. Produk-produk tersebut kami identifikasi, kemudian kami ajari bagaimana manajemen dan pengemasannya, serta kami carikan pasarnya,” ungkap Budi.

Sebagai informasi, sepanjang Januari–November 2025, Kemendag telah memfasilitasi 581 kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang terdiri atas 377 kurasi produk (pitching) dan 204 sesi temu bisnis dengan buyer mancanegara. Tercatat, total transaksi pada periode tersebut mencapai US$ 134,4 juta.

Selanjutnya: Live Streaming Leeds vs Liverpool, Prediksi & Jadwal Liga Inggris 2025-2026

Menarik Dibaca: Rekomendasi 7 Film Action tentang Pembunuh Bayaran Nekat dan Berani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×